SintesaNews.com – Golkar membuka peluang mengusung Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta 2024. Sementara Gibran menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilkada serentak 2024.
Kendati demikian Wali Kota Solo itu menegaskan dirinya tidak berambisi maju dalam Pilgub 2024. Namun jika ditugaskan oleh PDIP, putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku siap.
“Saya siap, kalau ada penugasan,” ujar Gibran saat ditemui di Solo Safari, Jumat (20/1).
Meskipun siap jika ditugaskan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri maju Pilgub 2024, Gibran enggan dianggap berambisi.
“Itu bukan berarti aku mau nyagub (mencalonkan diri sebagai gubernur), enggak. Saya nunggu perintah,” tegasnya.
Sementara itu, Partai Golkar menyiapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilkada 2024, bukan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden. Setelah Ridwan Kamil resmi menjadi kader Partai Golkar.
“Ya segala kemungkinan seperti pilkada bisa saja,” ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1).
Ridwan Kamil diproyeksi untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2024 atau maju di periode keduanya sebagai petahana gubernur Jawa Barat. Dengan syarat elektabilitasnya memadai untuk bertarung di Jakarta atau Jawa Barat.
“Beliau harus elektabilitasnya tinggi, dan jika nanti di tahun 2024 elektabilitas beliau tinggi, tentu kami tidak akan ragu mencalonkan beliau sebagai calon gubernur dari Partai Golkar untuk Provinsi Jawa Barat. Atau bahkan mungkin untuk Jakarta,” ujar Ace.
Namun, ada mekanisme internal partai yang menentukan apakah Ridwan Kamil akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Barat. Kinerja Ridwan di Jawa Barat menjadi modal.
“Tentu nanti ada mekanismenya di internal Partai Golkar untuk menentukan siapa calon gubernurnya dengan memperhatikan aspek elektabilitas, likebilitas, dan tentu kinerja beliau sebagai gubernur Jabar,” ujar Ace.
Bukan tidak mungkin RK dan Gibran dalam Pilkada 2024 bukan rival melainkan duet maut antara PDI-P dan Golkar. Sebagaimana kemesraan kedua parpol besar ini dalam kancah politik nasional.