Ketua KPU Hasyim Asy’ari Difitnah Keji oleh Hasnaeni, Stress!

Penulis: Nurul Azizah

Sore itu Senin (26/12/2022) saya membaca chat yang ada di WhatsApp berita Hasnaeni Moein alias wanita emas telah melaporkan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari atas dugaan pelecehan seksual. Penulis langsung tidak percaya dengan berita itu. Hoax itulah kata pertama yang keluar dari mulut saya.

Pasti ini perbuatan orang yang benci kepada ketua KPU yang notabene orang Nahdlatul Ulama.

Berita itu langsung saya hapus tanpa dibaca dulu. Saya tidak mau orang NU yang sedang bekerja dengan sepenuh hati difitnah sangat keji oleh ketua umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein.

-Iklan-

Berita tentang wanita emas telah dilecehkan Hasyim Asy’ari ketua KPU, itu muncul lagi di WA saya. Lha kok tega sekali fitnah yang dilontarkan ini. Terpaksa saya luangkan waktu untuk membaca berita pelecehan seksual yang dilakukan oleh ketua KPU kepada wanita emas. Tetapi saya tetap tidak percaya, ada motif yang kuat untuk menjatuhkan bapak Hasyim Asy’ari.

Saya membaca berita dari Tribunnews.com Hasnaeni si wanita emas telah melaporkan pelecehan yang dilakukan Hasyim Asy’ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) lewat kuasa hukumnya, Farhat Abbas.

Dari kuasa hukumnya terdapat bukti-bukti dugaan pelecehan yang dilakukan Hasyim Asy’ari.

“Bukti yang dibawa adalah pengakuan testimoni, rekaman video, bukti komunikasi lewat WA dan foto-foto bersama Hasyim Asy’ari, berita hari Kamis, 22/12/2022.

Saya tetap tidak yakin, saya cari terus video pengakuan dari Hasnaeni. Akhirnya saya menemukan videonya.

Baru lihat wajah dan sorot matanya saja, wanita emas ini pasti berbohong. Tidak ada sorot mata yang dilihatkan. Apalagi video ini diberi judul: “Ketua KPU digugat ‘anunya’ terobos kardusnya wanita emas.”

Gila, itulah ucapan saya ketika melihat video pengakuan Hasnaeni ketika ditanya wartawan, perihal pelecehan seksual.
“Barangnya masuk ndak,” tanya wartawan.

“Ya masuklah,” sahut Hasnaeni dengan menutup mata. Wah ini tidak benar, ngakunya wanita emas, tapi hatinya kotor penuh dendam dan kebencian, tak ubahnya wanita stres yang kerasukan iblis.

Kebohongan dan fitnah yang dilontarkan ke Ketua KPU ada hubungannya dengan Partai Republik Satu yang tidak lolos verifikasi peserta pemilu 2024.

Partai emas tidak lolos, ketuanya eh ternyata wanita emas yang sudah karatan, alias emas imitasi, emas palsu. Hatinya busuk, mudah sekali termakan hasutan iblis laknatullah. Berani-beraninya membuat fitnah keji terhadap kader NU yang saat ini menduduki jabatan ketua KPU.

Siapa saja yang menjelek-jelekkan warga NU apalagi membuat fitnah keji, lihat saja nanti. Hasnaeni kamu nanti akan menua di penjara. Kecantikan wajahmu tidak ada artinya karena hatimu dikuasai iblis.

Saya salut dengan pak Hasyim Asy’ari, beliau tidak langsung merespon dengan emosi fitnah yang ditujukan kepadanya. Beliau hanya mengikuti laporan dugaan pelecehan seksual terhadap ketua umum Partai Republik Satu ke DKPP.

Kalau hati sudah rusak, maka rusaklah semua anggota tubuh yang lain. Begitu pula wanita emas, wanita yang sudah rusak akal warasnya. Bisa saja mengarang cerita yang tidak masuk akal. Untung banyak warga NU yang masih waras, yang tidak dengan mudah percaya dengan berita itu.

Senin, 26/12/2022 usai fitnah ketua KPU, Hasnaesni meminta maaf. Katanya fitnah keji tersebut dilontarkan saat kondisi emosi dan khilaf.

“Melalui surat ini saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada ketua KPU Hasyim Asy’ari beserta jajarannya serta melalui surat ini saya menyatakan mengklarifikasi, video yang beredar, saya (wanita emas) telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan Hasyim Asy’ari, hal itu tidak benar,” kata Hasnaeni dalam sebuah video, Senin 26/12/2022.

Apa-apaan ini, fitnah keji yang dilakukan oleh ketua umum Partai Republik Satu akan dibiarkan berlalu begitu saja. Penyebar hoax dan fitnah jangan diampuni dengan hanya tanda tangan di atas materai Rp 10.000 tetapi harus diproses hukum.

Jangan sampai wanita berhati iblis ini lolos dari jerat hukum. Biar kapok, bagaimana rasanya orang yang suka sebar fitnah dan hoax.

Saya akan setia menunggu ketua KPU mengambil tindakan hukum akan kasus ini. Jangan biarkan para pembenci seenaknya sendiri berbuat dan menyebarkan fitnah.

 

Nurul Azizah, penulis buku “Muslimat NU di Sarang Wahabi” minat hub 0851-0388-3445.

Buku
Buku “Muslimat NU di Sarang Wahabi” karya Nurul Azizah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here