Penulis: Suko Waspodo
Pasangan dengan bahasa cinta yang sama mungkin memiliki hubungan yang lebih baik.
Poin-Poin Penting
- Ada lima bahasa cinta: tindakan pelayanan, waktu berkualitas, sentuhan fisik, menerima hadiah, kata-kata penegasan.
- Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, pasangan yang memiliki bahasa cinta yang selaras cenderung melaporkan memiliki hubungan yang lebih baik.
- Empati dan kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang pasangan membantu pasangan mendapatkan pemahaman yang sama.
Bagaimana Anda ingin dicintai? Bagaimana itu cocok dengan bagaimana pasangan Anda menunjukkan cinta kepada Anda?
The 5 Love Languages oleh Gary Chapman adalah salah satu buku hubungan yang paling banyak dibaca yang pernah diterbitkan dengan 11 juta+ pembaca. Premis dasar dari “bahasa cinta” yang sangat populer adalah bahwa kita masing-masing memiliki cara yang kita sukai untuk mengalami dan mengekspresikan cinta.
Preferensi tersebut terbagi dalam lima kategori:
- Waktu berkualitas (misalnya, waktu yang dihabiskan untuk fokus satu sama lain, mendengarkan dengan seksama)
- Sentuhan fisik (misalnya, berpegangan tangan, pelukan, hubungan intim)
- Kata-kata penegasan (misalnya, penghargaan dan pujian)
- Tindakan pelayanan (misalnya, bantuan dan dukungan, melakukan tugas dan tugas)
- Hadiah (misalnya, simbol kasih sayang seperti hadiah, bunga)
Kita semua menunjukkan dan menghargai cinta dalam salah satu dari lima “bahasa” pada waktu yang berbeda. Namun, Chapman menyarankan kita memiliki preferensi dominan. Misalnya, jika Anda menikmati sentuhan fisik, tetapi merasa terhubung secara khusus ketika pasangan Anda mengungkapkan penghargaan, “bahasa cinta” Anda adalah kata-kata penegasan. Kemungkinan juga Anda menggunakan kata-kata penegasan sebagai cara utama untuk menunjukkan kepada pasangan bahwa Anda mencintainya.
Menurut Chapman, ketika bahasa cinta pasangan selaras, mereka harus menikmati hubungan yang lebih baik. Artinya, bahasa tertentu yang Anda berdua “bicarakan” (misalnya, waktu, sentuhan, kata-kata, dll.) bukanlah yang terpenting. Sebaliknya, yang sebenarnya penting adalah Anda berdua berada di halaman yang sama (mis., Keduanya lebih memilih layanan). Jika Anda tidak cocok, saling memahami menjadi lebih sulit, dan masalah muncul. Tetapi jika Anda berbagi bahasa cinta pasangan Anda, Anda akan mengalami hubungan yang lebih mulus dan berkualitas lebih tinggi.
Dalam sebuah studi baru-baru ini, para peneliti menguji ini dengan mengumpulkan data dari 100 pasangan heteroseksual yang aktif secara seksual, yang mewakili 31 kebangsaan yang berbeda. Setiap anggota pasangan menunjukkan bahasa cinta mereka, serta bagaimana mereka mengungkapkan cinta kepada pasangannya. Dari situ, peneliti menentukan kecocokan bahasa cinta pasangan. Jika preferensi Anda untuk waktu berkualitas adalah lima dari lima dan pasangan Anda menunjukkan bahwa ekspresi cinta mereka melalui waktu berkualitas juga lima dari lima, Anda adalah pasangan yang sempurna. Namun, jika preferensi Anda adalah lima dari lima, tetapi pasangan Anda hanya memenuhi itu sebagai satu dari lima, Anda tidak cocok.
Apakah Kecocokan Bahasa Cinta Itu Penting?
Pertama, inilah peringkat bahasa cinta (dari yang paling umum hingga yang paling tidak umum): 1) waktu berkualitas, 2) sentuhan fisik, 3) tindakan pelayanan, 4) kata-kata penegasan, dan 5) menerima hadiah.
Itu menarik, tetapi para peneliti akhirnya ingin melihat siapa yang memiliki hubungan yang lebih baik. Singkatnya, pencocokan itu penting. Ketika pasangan berbagi bahasa cinta yang sama, mereka juga melaporkan kepuasan seksual yang lebih tinggi (yaitu, menikmati teknik yang digunakan pasangan mereka, tidak bosan, dll.). dan kepuasan hubungan yang lebih tinggi (yaitu, pasangan mereka memenuhi harapan mereka).
Apa yang Membantu Pasangan Mencocokkan?
Karena dicocokkan membantu hubungan, para peneliti juga ingin melihat apa yang mungkin memfasilitasi keselarasan bahasa cinta. Mereka menemukan bahwa pria dengan empati yang lebih besar dan kemampuan untuk mengambil perspektif memiliki keselarasan yang lebih baik dengan pasangannya.
Akhirnya, mereka menemukan bahwa lama hubungan tidak terkait dengan pencocokan bahasa cinta, menunjukkan bahwa pasangan umumnya tidak menjadi lebih cocok dari waktu ke waktu (mungkin karena mereka tidak menyadari potensi pentingnya).
Yang penting, meskipun penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa cinta itu penting, penelitian lain tidak meyakinkan. Jadi, pesan terbaik yang bisa dibawa pulang adalah bahwa bahasa cinta menawarkan cara berbeda dalam memandang kehidupan cinta Anda, serta cara untuk lebih memahami diri sendiri dan pasangan. Pemahaman yang lebih baik yang Anda miliki, semakin Anda dan pasangan bisa mendapatkan pemahaman yang sama, yang seharusnya menguntungkan hubungan Anda.
***
Solo, Rabu, 5 Oktober 2022. 9:08 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko