Penulis: Ganda Situmorang
“Jempek do pat ni gabus”
Terjemahan ungkapan di atas kurang lebih adalah; “Dusta itu kakinya pendek.”
Ungkapan di atas adalah bahasa batak yang sering diucapkan mendiang Bapak semasa hidupnya kepada penulis.
Ungkapan tersebut merupakan nasehat bapak kepada anaknya supaya menjaga kejujuran, jangan berbohong, jangan bersaksi dusta. Karena kebohongan akan terungkap cepat atau lambat.
Terjemahannya kurang lebih; Kebohongan itu kakinya pendek.
Dari sebuah Masjid di Malang, Jawa Timur kabar burung tersiar kabar ke seantero negeri wakanda, beredar sebuah tabloid yang seluruh isinya dari depan hingga belakang soal Anies Baswedan. Pada sampulnya tulisan segede gaban “Mengapa Harus Anies?”
Peristiwa itu disebarkan “NiNG” garis tengah melalui akun twitter @AkuAtikaFaya yang dilihat, Senin 19 September 2022.
Postingan “NiNG” garis tengah itu di komentari netizen pro Jokowi, Guntur Romli yang menuding Anies mulai menggunakan masjid kembali untuk mengeruk suara seperti saat Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017.
Penulis mencoba mencari-cari lebih lanjut isi tabloid jika memang semua tentang Anies. Apakah bio data Anies ada di situ, penulis ingin cari tahu misalnya, berapa nomor ukuran sepatu Anies?.
Namun penulis hanya berhasil mendapatkan satu photo daripada tabloid tersebut. Ya sudahlah, daripada habis waktu untuk mencari, baiklah penulis juga tidak ingin berburuk sangka apalagi berbaik sangka menerka isi tabloid bertuliskan “Mengapa Harus Anies” tersebut.
Dalam hitungan hari Anies akan menjadi seorang pengangguran dan memasuki Babak Baru Pemberantasan Korupsi di DKI Jakarta Pasca Koneksi Baswedan.
Silahkan bapa/ibu, om/tante, koko/cici, ito/lae, oma/opa rekan-rekan semuanya yang kepikiran jawaban dari pertanyaan “Mengapa Harus Anies?”
Silahkan tuliskan di kolom komentar.