SintesaNews.com – PSSI menilai Jakarta International Stadium (JIS) belum layak untuk menjadi lokasi pertandingan bertaraf internasional sesuai standar dari FIFA.
Terlalu memalukan bagi PSSI dan Indonesia jika menggelar event dari FIFA di stadion yang jauh dari layak dan belum siap dengan fasilitas pendukung lain di sekitarnya, seperti lapangan latihan dan hotel.
Terlebih ternyata masih terdapat kampung kumuh persis di sebelah JIS.
Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan dari hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan infrastruktur.
Yunus menyebutkan, area drop off tim hingga sirkulasi aktivitas untuk pertandingan di outer perimeter yang menumpuk di barat dan utara, belum layak.
Bahkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh.
Kemudian sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion yang belum sesuai standar.
Dalam channel youtube Asumsi dengan judul ‘Ruang Gelap di Balik Kemegahan Stadion Internasional Jakarta’, terkual masih adanya pemukiman kumuh di dekat JIS.
Dalam video tersebut, warga yang tinggal di pemukiman kumuh dekat JIS, protes.
Pak Ayong, warga setempat, berpendapat bahwa apabila dibangun simbol seperti JIS, tapi warganya sengsara maka itu bahaya.
“Jangan simbol doang, waduh bahaya entar simbol doang!, ane kek blangsak ye nggak,” ujar pak Ayong.
“Ya kita proteslah! Masa gituan dibikinin (JIS), warganya sengsara,” geram pak Ayong.
