SintesaNews.com – Pemilihan Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) UI atau PEMILA UI untuk periode 2022-2025, sedang gonjang-ganjing. Hal ini dikarenakan banyak alumni UI yang mempertanyakan kredibilitas aplikasi UI Connect yang dijadikan media untuk ‘pencoblosan’ (voting) kandidat Ketua ILUNI UI.
Karena itu Forum Pemila UI Transparan mendorong panitia untuk melakukan langkah konkret memperbaiki aplikasi UI Connect (UIC) sebelum digunakan sebagai e-vote.
Panitia (OC) sebenarnya telah menjadwalkan pemungutan suara pada 27-28 Agustus 2022.
Forum Pemila UI Transparan menjelaskan dalam press release-nya, “Dalam AD/ART ILUNI UI 2019, tidak ada menyebut UIC sebagai media e-vote.”
Meskipun di pasal 4.8 ada ketentuan bahwa mekanisme pemilihan ditentukan oleh panitia, dan panitia sudah mengikat kesepakatan dengan 4 kandidat menggunakan UIC sebagai satu-satunya media e-vote .
“Dalam perjalanannya, sejak tahun 2019 digunakan, UIC banyak menuai kontroversi terkait proses registrasi pengguna dan verifikasi untuk bisa menjadi voter. Pada tahun 2022 ini, data yang sebelumnya sudah verified ternyata di buat statusnya menjadi unverified oleh pihak UIC sehingga calon voter harus melakukan verifikasi ulang, dengan syarat mencari dan meng-upload data pendukung agar bisa verified kembali statusnya. Masih banyak kesulitan lain dihadapi oleh pengguna UIC atas tidak efisiennya aplikasi, ditambah persoalan UIC yang tidak pernah diaudit untuk dinyatakan secara terbuka sejak 2019. Tidak adanya detail/indikasi awal tentang post audit, ini juga berpotensi dibuatnya post audit versi panitia sendiri.”
Atas dasar keprihatinan & lambannya respon Panitia Pemila ILUNI UI 2022 dalam menanggapi aspirasi alumni terkait transparansi UIC, Forum Pemila UI Transparan yang berkoordinasi melalui WAG dengan nama yang sama, melakukan inisiatif yang proaktif dan solutif, kepada panitia PEMILA bahwa penggunaan e-vote daring yang masih bermasalah ini harus segera dilakukan AUDIT baik sistem keamanannya, kestabilan software, dan sistem rekapitulasi suara di sistem jaringannya.
“Oleh karena itu Forum Pemila UI Transparan mengeluarkan pernyataan sikap dalam bentuk petisi, tertanggal 16 agustus 2022, yang berisi: rekomendasi audit sistem, FAQ, dan pemberian waktu post audit (Munas penetapan pemenang tidak bersamaan dengan waktu rekapitulasi perhitungan suara). Petisi ini sudah dikirim kepada OC, SC dengan tembusan Rektor dan Majelis Wali Amanah UI.”
Forum Pemila UI Transparan hadir untuk mendukung kelancaran proses berlangsungnya pesta demokrasi alumni UI yang dilaksanakan 3 tahunan ini.B erkolaborasi dengan seluruh stakeholder Pemila ILUNI UI 2022 (SC, OC, kandidat, dan voters) untuk mewujudkan pemilihan langsung Ketua ILUNI UI yang bersih, jujur, adil dan transparan.
Forum Pemila UI Transparan menyampaikan poin-poin petisi mereka yang sudah disampaikan tanggal 16 Agustus 2022:
- Mencermati, situasi dan kondisi Pemilihan Ketua Umum ILUNI Ul Pusat 2022
- Menimbang, azas JUJUR, ADIL, BERSIH, dan TRANSPARAN
- Memutuskan, kami Alumni UI Peduli Transparansi lintas fakultas dan angkatan yang berasal dari 13 Fakultas di Universitas Indonesia, tergerak demi menyukseskan pelaksanaan demokrasi Pemilihan Ketua Umum ILUNI Ul Pusat 2022 dengan prinsip dan asas jujur, adil, bersih, dan transparan, menyatakan sikap sebagai berikut:
- Mengembalikan proses Pemilihan Ketua Umum ILUNI Ul Pusat 2022 sesuai AD/ART tahun 2019, yang dilakukan dengan cara e-voting melalui mekanisme daring dan di tempat pemungutan suara
- Penggunaan aplikasi UI Connect sebagai e-vote, harus dilakukan uji kelayakan aplikasi secara teknis (software, database, kapasitas bandwith, dan keamanan) oleh auditor IT independen selambat-lambatnya H-14, dan dilakukan testing/ujicoba bersama semua perwakilan kandidat. Auditor independen memiliki akses penuh selama proses vote hingga berakhirnya sebagai saksi independen
- Rekomendasi hasil uji coba kelayakan e-vote UIC, harus mengedepankan asas kemudahan penggunaan, memberikan fitur transparansi pada rekapitulasi data pemilih secara real time yang bisa diunduh dan diverifikasi oleh saksi dari perwakilan kandidat dan saksi independen
- Apabila proses perbaikan rekomendasi dari hasil audit tidak cukup waktu untuk diselesaikan, panitia harus menunda Pemila ILUNI UI 2022 sampai perbaikan aplikasi dan fitur e-vote dinyatakan layak digunakan dari segi transparansi, keamanan data dan sistem, atau mencari aplikasi e-vote alternatif yang netral dan disepakati oleh panitia & semua kandidat. Dan setiap progres, harus dilaporkan/diberitakan di website ILUNI UI agar semua alumni bisa mengetahui perkembangannya
- Menunda waktu pelaksanaan Munas ILUNI UI yang telah ditetapkan bersamaan dengan hari voting dan penetapan pemenang, selambat-lambatnya, 7 hari setelah rekapitulasi akhir suara, untuk memberikan waktu penyelesaian jika terjadi laporan adanya indikasi kecurangan, waktu untuk memberikan sanggahan/keberatan/tidak setuju/investigasi/penyelesaian
- Memberikan waktu 2×24 Jam untuk panitia dan kandidat, menyatakan komitmen dan melaksanakan rekomendasi dalam petisi ini.
Baca juga:
Masih terkait petisi Forum Pemila UI Transparan juga memberikan Panitia untuk menjawab FAQ (Frequently Asked Questions – Pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan sejak pemilihan ketua ILUNI UI 2019) diantaranya:
- Bagaimana panitia menjamin netralitas aplikasi UIC dari conflict of interest pada kandidat dan timses yang menjadi pengurus ILUNI UI?
- Bagaimana UIC memastikan alumni yang sudah diverifikasi dan sudah login bisa menjadi active user yang bisa dipantau oleh ILUNI Fakultas maupun SC dan kandidat?
- Bagaimana UIC memastikan suara voters tidak berubah misal dari vote A jadi vote B?
- Bagaimana UIC memastikan tidak adanya data alumni yang diubah oleh UIC tanpa sepengetahuan ILUNI Fakultas?
- Bagaimana UIC memastikan bahwa data alumni memang dimiliki oleh alumni yang bersangkutan?
- Bagaimana UIC memastikan bahwa tidak ada double vote dari satu akun yang sama selama periode pemilihan?
- Bagaimana UIC memberikan akses ke running log vote yang bisa disaksikan oleh saksi kandidat dan saksi independen, yang bisa di-capture untuk pemeriksaan?
- Bagaimana UIC memberikan waktu jika terjadi laporan adanya indikasi kecurangan, waktu untuk memberikan sanggahan/keberatan/tidak setuju, sementara waktunya bersamaan dengan MUNAS ILUNI untuk menetapkan pemenang di hari yang sama?
Forum Pemila UI Tranparan memberikan kesempatan kepada Panitia untuk menjawab secara terbuka dan diposting di UIC, sosial media ILUNI atau memanggil pertemuan dengan perwakilan PEMILA UI TRANSPARAN, bersama semua kandidat (4 kandidat).
Hingga batas waktu yang ditetapkan selama 2×24 jam (18 Agustus 2022), panitia belum memberikan jawaban resmi. Pada Jumat malam, 19 Agustus 2022, panitia mengadakan rapat audiensi dengan team IT kandidat untuk membahas persoalan teknis UIC, termasuk bagian transparansi. Namun karena lambatnya kerja panitia Pemila ILUNI UI 2022, bahkan notulensi resmi dari meeting juga belum dibagikan sampai hari Selasa 23 Agustus 2022, termasuk juga agenda untuk presentasi auditor sistem keamanan UIC dari CSIRT, dan mekanisme saksi monitoring rekapitulasi, log vote dll, masih belum jelas.
Dengan waktu yang mendekati H-3, Forum Pemila UI Transparan melihat kinerja panitia sangat lamban, membuang-buang waktu, dan terkesan ingin memaksakan e-vote tetap dijalankan di tengah isu bermasalahnya mekanisme transparansi UIC. Apalagi undangan Munas tertanggal 27-28 Agustus 2022 ke perwakilan ILUNI Fakultas juga sudah dikirimkan ke peserta. Hal ini menimbulkan ketidakpercayaan para voter kepada panitia Pemila ILUNI UI 2022.
“Karena itu, melihat situasi yang tidak kondusif, kami dari Forum Pemila UI Transparan:
- Meminta OC segera menyampaikan progress terkait transparansi audit sistem, monitoring sistem selama proses vote, dan rekapitulasi suara, sebagai bentuk tanggung jawab keterbukaan informasi terkait proses transparansi menggunakan e-vote di UIC, sekurang-kurangnya H-2
- Meminta OC menampilkan pergerakan tabel rekapitulasi suara semua kandidat dalam interval per menit yang bisa dimonitor langsung oleh semua voter terverifikasi, pada saat hari pemungutan suara menggunakan e-vote
- Meminta OC segera menetapkan proses post audit selama 1x24jam sebagai bagian dari transparansi setelah waktu e-voting dan rekapitulasi suara selesai. Apabila ada laporan dan temuan adanya indikasi kecurangan dari kandidat, diberikan waktu 2×24 jam untuk investigasi dan penyelesaian, serta membuat berita acara. Jika post audit 1×24 jam menyatakan hasil rekapitulasi suara sudah sesuai, kandidat menandatangani berita acara bahwa rekapitulasi suara sudah lengkap dan sesuai dengan prinsip-prinsip transparansi (proses post audit akan sama dengan tahapan audit sebelum voting dilakukan). Sehingga diperlukan waktu untuk penyelesaian masalah dengan rekomendasi penundaan penetapan pemenang oleh MUNAS pada hari yang sama.
‘Satu suara alumni sangat berarti,
transparansi Pemila UI adalah masa depan demokrasi UI!” pungkas keterangan dari Forum Alumni UI Peduli Transparansi, dari 13 Fakultas.