Penulis: Lutfi Bakhtiyar
Andai Mbak Yuko Takeuchi menikah dengan orang Indonesia, mungkin nasib sang artis tidak akan setragis ini: Bunuh diri meninggalkan anak yang masih bayi.
Menjadi macan, mamah cantik memang tidak mudah. Gejolak perasaan menghantam bagai taifun menggulung ranting nan mudah patah.
Sebenarnya macan Jepang hanya berharap sang Arjuna memiliki bahu yang lebar tempat bersandar dengan hati seluas samudra yang mampu menampung semua keluh kesahnya terutama di zaman koronces yang sulit ini. Para macan tidak mempermasalahkan bibit, bebet, bobot bahkan tidak perduli berapa penghasilan suami.
Mereka akan rela bahu-membahu berjuang bersama suami.
Namun semuanya akan berubah menjadi tragedi saat sang suami ternyata bermental kaca nan mudah pecah, malah pergi meninggalkan macan berjuang sendiri, baik bercerai ataupun pemikirannya dianggap sudah tidak nyambung lagi.
Akhir bulan lalu seorang janda muda ditangkap polisi prefektur Kanagawa karena meninggalkan sang anak usia 2 tahun dan 1 tahun hingga si bungsu tewas kepanasan dalam mobil.
Tidak mengherankan bila populasi Jepang totok semakin langka. Yang muda ogah nikah, sedang para macan rentan stress dan suka marah-marah. Anak sering dituduh sebagai penyebab semua masalah.
Mungkin inilah yang disebut 国民性 kokuming sei, sifat kebiasaan karena pengaruh asal negara.
Sedang cinta suami Indonesia akan beralih kepada anak, membuat istri Jepang uring-uringan sekaligus senang. Bokap biasanya sangat sayang pada bocil yang susah diatur. Tidak jarang bokap-bocil hang out berdua meninggalkan “macan” di rumah hingga bocil terhindar dari amarah dan macan memiliki kembali privasinya saat masih sendiri.
Laki-laki Indonesia kebanyakan berprinsip: Tidak ada mantan anak, yang ada adalah mantan istri.
Jarang saya temui bapak-bapak Indonesia yang berantem dengan sang anak sampai segitunya bahkan pada masa-masa 反抗期 hankouki, periode saat-saat anak melawan orang tua sekalipun.
Namun di balik kegarangannya, “macan” Jepang sangat setia terutama kepada suami Indonesianya lho ya.
Beberapa sahabat mengaku belum bercerai tetapi sudah pisah rumah. Namun selama itu pula para macam selalu berharap dengan setia kapan suami kembali serumah.
Andai Mbak Yuko Taeuchi bersuamikan orang Indonesia…..
________________
Tulisan ini sudah diposting si akun Facebook Bakhtiyar Lutfi