Penulis: Langit Quinn
SAKTINYA Sambalado, sampai Timsus bentukan Kapolri pun awalnya mengalami kesulitan untuk menyelidiki kasus tewasnya Brigadir J.
Satu minggu setelah Timsus dibentuk, Kapolri mengatakan Timsus memang seperti tidak bergerak, mereka mengalami kesulitan saat pelaksanaan olah TKP. Hal itu dikarenakan adanya sejumlah personel polisi yang tidak profesional, serta alat bukti pendukung yang “hilang”! (Pake tanda pentung).
Timsus baru bisa mulai menguak celah kecil informasi ketika Baintelkam (Badan Intelijen dan Keamanan) Polri memberikan keterangan mengenai siapa saja anggota kepolisian yang mengganti CCTV di kompleks Polri, tempat peristiwa penembakan Brigadir J terjadi.
Timsus Polri akhirnya mendalami kasus, ternyata CCTV dan alat bukti lain SUDAH DIAMBIL oleh BEBERAPA PERSONEL yang menangani kasus sejak awal.
Padahal di awal kasus bilangnya CCTV RUSAK! (Pake tanda pentung lagi)
Hajingan…
Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, ada 56 personel polisi yang diperiksa secara khusus terkait kode etik dalam kasus penembakan Brigadir J.
“Dari 56 personel Polri tersebut terdapat 31 personel Polri yang diduga melanggar Kode Etik Profesi Polri atau KKEP,” kata Agung dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Pelanggaran kode etik yang dimaksud adalah menghilangkan barang bukti dengan sengaja.
Ke 31 polisi tersebut telah dengan sengaja menghambat terungkapnya kasus tewasnya Brigadir J. Mereka diperiksa terkait dugaan menghambat penanganan kasus sejak awal.
Dikatakan oleh Kapolri: Timsus juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran kode etik profesi Polri ataupun tindakan untuk merusak, menghilangkan barang bukti, mengaburkan dan merekayasa dengan melakukan mutasi ke Yanma Polri dan saat ini semuanya dilakukan pemeriksaan.
Memang terlalu banyak orang jahat di dalam sana. Sampai Pak Mahfud MD wanti-wanti supaya Bharada E dilindungi agar selamat dari racun atau apapun!
Bliau juga menilai, Bharada E bisa saja BEBAS dari hukum jika memang benar hanya menjalankan perintah atasan.
Daibak…!
Sakti amat Sambalado, sampe polisi-polisi tunduk sama dia…. 🤭
Baca juga:
Nyanyian Syahdu Bharada E hingga Kapolri Umumkan Tersangka Berbintang