Masyarakat Purworejo Tolak UAS, PNIB: Selamatkan Anak Bangsa dari Da’i Provokator

SintesaNews.com – Tablig Akbar yang rencananya menghadirkan Ustaz Abdul Somad (UAS) batal diselenggarakan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kegiatan itu awalnya diagendakan di Masjid Al Izhaar Purworejo pada tanggal 16 Juli 2022 mendatang.

Menurut Camat Kutoarjo, Galuh Bakti Pertiwi, panitia Tablig Akbar secara legowo menyatakan tabligh akbar di Masjid Al Izzar Alun-alun Kutorajo itu batal. Mereka juga akan segera membubarkan kepanitiaan.

-Iklan-

Sebelumnya, berbagai spanduk penolakan kedatangan UAS dipasang di tempat-tempat strategis di Purworejo. Hal ini dikarenakan UAS sering memberikan ceramah provokatif dan mendukung khilafah.

Selain itu, pernyataan sikap menolak juga disampaikan pula oleh persatuan para Gus dari berbagai pondok pesantren ke Kapolres Purworejo beberapa waktu lalu.

PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) melalui Ketua Umumnya, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) mendukung penolakan UAS berceramah di mana pun dan kapan pun, kalau masih mempropagandakan ideologi khilafah radikalisme terorisme.

“Tolak UAS dan semua Da’i Provokator! Selamatkan Anak Bangsa dari Khilafah Radikalisme Terorisme, Da’i Provokator, Politik Identitas/Politisasi Agama dan Bahaya Laten FPI HTI NII PA 212,” tegas Gus Wal.

PNIB mengajak masyarakat Indonesia yang masih waras di seluruh penjuru negeri untuk berani bersuara dan melakukan aksi nyata untuk menolak ideologi transnasional khilafah yang dinyatakan haram terlarang. Bahkan ditolak di banyak negara Islam, dan digolongkan sebagai terorisme.

“Kami PNIB akan terus menolak upaya-upaya propaganda dari para pengasong khilafah, da’i provokator dan begundal-begundal PA212, antek ormas terlarang FPI, HTI, NII, di mana pun dan kapan pun, sampai mereka ber-tobatan nasuha mengakui Pancasila sebagai falsafah hidup dan jati diri bangsa Indonesia. NKRI tak perlu khilafah.”

Gus Wal menuturkan kepada SintesaNews.com bahwa jangan pernah dibiarkan para da’i provokator penyeru khilafah radikalisme dan pendukung terorisme meracuni umat Islam dan masyarakat Indonesia.

“Termasuk juga ajaran wahabi salafi yang merupakan pintu masuk ideologi transnasional khilafah radikalisme terorisme, dan politik identitas, terus meracuni umat Islam dan rakyat Indonesia. Jangan pernah dibiarkan, jika tak ingin Indonesia seperti Afganistan, Suriah, Libya, Iraq, dll.” ujar Gus Wal.

“Jangan khilafahkan Indonesia,” pesan Gus Wal.

“Jaga Kampung Desa dari para Da’i Provokator, paham ideologi transnasional Khilafah Radikalisme Terorisme dan bahaya laten Khilafatul muslimin, FPI HTI NII,” pesannya.

“Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara,” pungkasnya.

Baca juga: 

PNIB: Jombang Jatim dan Seluruh Negeri Butuh Ulama-ulama yang Pancasilais, Tak Butuh UAS dan Da’i Provokator

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here