Tjahjo Kumolo, Politik Garis Lurus Sepanjang Hidup

SintesaNews.com – H. Tjahjo Kumolo SH. meninggal dunia setelah dirawat selama dua minggu di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta pada 1 Juli 2022. Informasi tentang empat penyakit yang dideritanya tidak diketahui publik sebelum kematiannya.

Penyebab kematiannya terungkap karena kegagalan multiorgan yang disebabkan oleh asthenia, infeksi paru-paru, diabetes, dan asam urat yang dideritanya.

Tokoh politik tulen ini telah hidup dalam atmosfer politik sejak ia tumbuh hingga menjadi mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Ia lulus SMA Negeri 1 Semarang tahun 1976. Lalu berkuliah di Fakultas Hukum Undip hingga lulus tahun 1985. Selama tahun-tahun tersebut ia aktif di KNPI Jawa Tengah (Jateng) hingga menjadi Ketua KNPI Jateng. Sebelumnya ia juga sempat menjadi wartawan di media lokal Jateng.

-Iklan-

Ayahnya, Bambang Soebandiono, adalah seorang letnan di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Ayahnya dan ibunya Toeti Slemoon pernah duduk di Dewan Perwakilan Rakyat, yang pertama menjabat selama 5 periode.

Jelaslah ia tumbuh besar dalam atmosfer politik yang kental.

Tak heran begitu lulus menjadi sarjana hukum dari Undip di tahun 1985 ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari Golkar.

Menyusul jatuhnya Soeharto, ia pindah ke PDI-P dan terpilih kembali menjadi anggota DPR pada 1999. Pada pemilihan umum 2004 ia tetap di DPR, kali ini sebagai ketua Fraksi PDI-P hingga pemilihan umum 2009. Ia juga dipilih sebagai Sekretaris Jenderal PDI-P pada tahun 2010.

Saat Basuki Tjahaja Purnama mendapat serangan dari genk FPI, GNPF MUI, 212 atas tuduhan penistaan agama pada tahun 2017, Tjahjo menolak untuk menskors Gubernur DKI Jakarta itu. Kemudian pada tahun yang sama, ia membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia.

Pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (2014-2019), Tjahjo dipercaya menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri. Bersamaan dengan itu, Tjahjo mengundurkan diri sebagai Sekjen DPP PDIP. Dan pada pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Tjahjo menempati jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Tjahjo Kumolo meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan intensif. Ia wafat pada Jumat (1/7) sekitar pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri kabinet, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat membesuk Tjahjo saat masih dirawat di RS Abdi Waluyo.

“Dari Pak Jokowi sudah sempat datang, Pak Prabowo datang,” ujar anak Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari, di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2022).

Rahajeng mengatakan sejumlah menteri kabinet juga sudah sempat datang membesuk Tjahjo Kumolo. Jenderal Sigit datang membesuk pada Kamis (30/6) malam.

Tjahjo masuk RS mulanya karena merasa keletihan akibat bekerja. Dia pun jatuh sakit kemudian dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo sejak pertengahan Juli lalu. Setelah jatuh sakit itu diketahui bahwa Tjahjo mengidap komplikasi penyakit mulai dari paru-paru hingga asam urat.

Pada Minggu (26/6/2022) lalu atau 5 hari sebelum meninggal, putri kandung Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari mengatakan kondisi ayahnya saat itu sudah semakin membaik dan cenderung stabil.

Namun takdir berkata lain, Kementerian PAN-RB kini mengibarkan bendera setengah tiang.

Selamat jalan politikus garis lurus….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here