SintesaNews.com – Ketua Umum PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) AR. Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) mengungkapkan akan bahayanya para penceramah atau da’i yang kerap mempropagandakan khilafah radikalisme dan mendukung aksi terorisme.
Seperti UAS, Bachtiar Nasir, Sugik Nur, Novel Bamukmin, dan lain sebagainya, eks FPI, HTI, NII, PA212. Gus Wal menyebut mereka sebagai para da’i provokator.
Lewat propaganda dan provokasi-provokasi merekalah terbentuk apa yang disebut sebagai politik identitas. Karena propaganda mereka dibungkus dengan embel-embel agama yang memprovokasi masyarakat untuk membenci kelompok yang berseberangan dengan mereka menggunakan isu SARA.
Hal itu seseungguhnya yang menjadi ancaman terbesar bangsa Indonesia saat ini, tutur Gus Wal.
“Politik Identitas, da’i provokator, khilafah radikalisme terorisme dan bahaya laten Fpi, htu, nii, khilafatul muslimin, adalah ancaman terbesar bangsa Indonesia,” ujar Gus Wal.
Gus Wal mengajak masyarakat untuk tidak diam dengan ancaman yang nyata ini.
“Tolak dan lawan mereka dengan menggemakan dan membumikan Pancasila dan gelorakan merah putih ke semua lapisan anak bangsa di seluruh penjuru negeri,” imbuhnya.
“Oleh karena itu, kami PNIB menolak kedatangan UAS di Jombang untuk berceramah Idul Adha. Jika UAS masih nekat datang, PNIB akan bersiap mengusir UAS dari lokasi acara tersebut,” tegas Gus Wal.
“Bahkan jangan undang para da’i provokator untuk berceramah di mana pun dan kapan pun. Jika terlanjur diundang, tolak mereka. Karena mereka hanya pengasong khilafah radikalisme terorisme,” kata Gus Wal.
Gus Wal juga mengemukakan bahwa aktivitas kelompok pengasong propaganda khilafah harus betul-betul dilawan dengan sekuat tenaga masyarakat yang memahami Pancasila seutuhnya.
“Karena itu kami PNIB menentukan sikap menolak apapun bentuk upaya memecah-belah dengan menolak keras apapun bentuk usaha-usaha khilafah yang dilakukan oleh siapa pun. Bersama kita bangkitkan gemakan kembali Nasionalisme dan Kebangsaan yang merupakan masa depan bangsa,” lanjutnya.
“Jaga Kampung Desa dari para Da’i Provokator, paham ideologi transnasional Khilafah Radikalisme Terorisme dan bahaya laten Khilafatul muslimin, FPI HTI NII,” pesannya.
“Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara.”