Penulis: Erri Subakti
Kehebohan gejolak di masyarakat sejak awal tahun 2022 yaitu mengenai kelangkaan minyak goreng (migor) yang tentu imbasnya pada kenaikan harga migor di pasaran, yang membuat Menteri Perdagangan (Mendag) pada waktu itu M. Lutfi jungkir balik mengurusinya. Dari mulai mengeluarkan kebijakan DMO untuk membanjiri pasar dengan minyak goreng, dan membuat HET 1 harga yaitu Rp 14 ribu, kewalahan mengatasi bandelnya para produsen migor, yang sudah kadung jadi raksasa di negeri ini, hingga diterpa badai dari Kejaksaan Agung dengan ditangkapnya Dirjen Perdagangan Luar Negeri.
Bergulir bola salju dari media hingga ke medsos agar M. Lutfi di-reshuffle karena hingga Bulan Mei 2022 setelah berbagai strateginya mengatasi kelangkaan migor seperti mengigit krupuk alot yang susah dicerna.
Dari istana berhembus angin sepoi-sepoi bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada tengah Juni 2022.
Waktu pun tiba. Hari ini 15 Juni 2022, Mendag Lutfi diganti….
Taraaa…..
Pendukung Jokowi seperti mangkel….
Si pemberi HPH terbanyak yang bikin hutan Indonesia makin gundul saat ia menjabat Menteri Kehutanan di masa presiden SBY, Zulhas…. jadi Mendag.
Omaygat…!
Ya mungkin soal migor akhirnya bisa diatasi oleh “Menteri Multi Fungsi” LBP.
Tapi… Zulhas…?
Lha buat apa publik teriak-teriak copot M. Lutfi kalau sekarang dikasih ke Zulhas???
Anyeeep… anyep….
Reshuffle kali ini masih sedikit terhibur dengan digantinya Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil yang memang kesulitan mengatasi ruwetnya masalah agraria dan pertanahan. SintesaNews.com banyak mencatat begitu banyak permasalahan dan persoalan agraria dan pertanahan yang tak beres-beres bertahun-tahun. Dari pusat apalagi daerah… tak hanya soal mafia tanah… lha wong “dedengkot” mafianya kerap pejabat/dinas daerahnya kok.
Maka diharapkan Hadi Tjahyanto dengan latar belakang Panglima TNI bisa membereskan segudang sengkarut masalah agaria dan pertanahan. Selamat bertugas komandan.
Yasud lah….
Baca:
