Yoan Clara Teken, Dokter Lulusan Rusia Hingga Jadi Puteri Indonesia Maluku 2020

Penulis: Wandi Ruswannur

Bagi Yoan Clara Teken yang akrab disapa Clara atau Yocate, Puteri Indonesia Maluku 2020, usaha menggapai cita-cita perlu perjuangan yang tidak mudah, penuh lika-liku.

“Salah satu contohnya, sebelum menjadi dokter umum di negara Rusia, saya adalah lulusan SMA di Kota Ambon, dengan kultur timur yang kental, harus berhadapan dengan kultur negara dan benua yang sangat terbuka,” katanya kepada SintesaNews.com, Selasa (07/06/2022).

-Iklan-

Namun, bagi mahasiswi lulusan General Medicine, First Moscow State Medical University, Rusia ini, survived untuk bisa berbaur dengan perkembangan negara setempat tanpa melupakan budaya sendiri merupakan sebuah tantangan.

“Puji tuhan, saya bisa beradaptasi. Jadi di manapun berada, selalu bisa mengupayakan untuk tetap survive dan berkarya,” ucap pemilik akun instagram @clara_yocate

Meskipun Clara terlahir di pulau yang kecil, Timur Indonesia, dengan segala keterbatasan yang ada, tapi tidak menyurutkan bahkan menghalangi untuk bermimpi besar.

Punya cita-cita untuk bisa menjadi seorang dokter, dengan berkuliah di luar negeri, tapi dengan budget yang murah agar tidak membebani orangtua.

“Akhirnya terwujud dengan mengikuti beasiswa kedokteran dari Pemerintah Federasi Russia. Biaya kuliah gratis, kebutuhan lainnya di subsidi. Itulah mimpi masa kecil saya hingga akhirnya tercapai,” tutur putri dari bapak Andreas Teken dan ibu Kristina Yempormasse.

Setelah kembali ke Indonesia, dokter yang memiliki hobi dancing dan travelling ini mencoba mengikuti ajang kecantikan paling bergengsi di tanah air yaitu pemilihan Puteri Indonesia. Dimana dengan kegigihannya, bisa berdiri di panggung mewakili Puteri Indonesia Maluku 2020 lalu, dan dipercaya sebagai Top 6 Puteri Indonesia 2020.

“Dengan berbagai potensi dan kelebihan inilah, saya berhasil mengumpulkan beberapa prestasi membanggakan diantaranya Runner Up V Puteri Indonesia 2020, Duta MPR RI, Puteri Indonesia Maluku 2020, Winner Of Jujaro Mungare 2019, dan Winner Of Putra/Putri PERMIRA (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Russia) tahun 2018,” tandasnya dengan penuh semangat.

Ia berharap, bagi generasi muda Indonesia khususnya adik-adik di Maluku, meskipun kita berasal dari pulau yang kecil tapi jangan pernah takut untuk bermimpi yang lebih besar.

“Ingat! Matahari terbit dari ufuk timur, matahari bagaikan harapan. Selagi hari berganti dan matahari terbit, maka harapan itu akan selalu ada dan saya percaya harapan masa depan Indonesia akan datang dari timur. Jadi bersiaplah, Nona-nona dan Nyong-nyong,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here