PNIB: Momentum Hari Kelahiran Pancasila, Saatnya Indonesia Tanpa Khilafah HTI FPI NII Radikalisme Terorisme

SintesaNews.com – Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menggelar kegiatan dengan tema “Menolak Khilafah!”

Giat PNIB memperingati hari kelahiran Pancasila ini dilakukan di Mojokerto dan Yogyakarta, Rabu, 1 Juni 2022.

Ketua Umum PNIB, AR. Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menyampaikan dalam keterangannya bahwa melihat semakin gencar dan massive-nya kelompok radikalis pengasong khilafah bergerak dan mempropagandakan ajaran sesatnya, kini saatnya rakyat Indonesia yang masih waras dari Sabang sampai Merauke, bangkit untuk menolak mereka.

-Iklan-

“Kini saatnya Indonesia bangkit dari virus khilafah radikalisme terorisme dan pengkhianat bangsa,” ujar Gus Wal.

Sebagaimana kita ketahui bersama kemarin sekelompok orang secara serentak konvoi mempropagandakan khilafah secara terang-terangan di beberapa daerah.

Baca: PNIB: Bubarkan PKS, Jika Terbukti Terkait Konvoi Khilafah

Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR. Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal).

Hal ini sudah tidak bisa lagi didiamkan. Kalau aparat keamanan tidak tegas kepada kelompok yang nyata-nyata ingin mengubah NKRI menjadi khilafah, artinya sudah mengarah kepada makar, mereka pengkhianat bangsa dan negara. Maka rakyat harus melawan mereka dengan nyata. Tidak lagi bisa didiamkan.

“Jangan pernah sekecil apapun ruang diberikan kesempatan kembali untuk mereka gunakan untuk bangkit kembali. Baik itu aktivitasnya, kegiatanya, simbol/benderanya, dan juga paham ideologinya,” tutur Gus Wal.

“Jangan pernah percayakan nasionalisme dan kebangsaan kepada para pengkhianat bangsa, para pemuja maupun pendukung terorisme, radikalisme, pengasong khilafah ideologi transnasional, yang hanya mementingkan uang, jabatan, nama, kepentingan, dan keluarga mereka sendiri,” tegas Gus Wal.

“Kami PNIB melakukan gerakan penolakan terhadap keberadaan dan bangkitnya kelompok sejenis FPI HTI NII,” ungkap Gus Wal.

“Karena jelas bagi kami bahwa FPI HTI NII adalah musuh rakyat dan bangsa,” tegasnya.

Meski dengan nama lain, Khaliaftul Muslimin, namun ideologinya sama saja dengan FPI HTI NII, ingin mendirikan khilafah, tidak mengakui Pancasila dan tidak setia kepada NKRI.

Rakyat Indonesia sangat mengharapkan bangsa ini maju, aman, makmur, damai, bermartabat, berbudaya dan berdaulat. Hal itu hanya bisa tercapai jika tak diganggu dengan keberadaan ormas sejenis FPI HTI NII. Maka sudah sangat wajib jika keberadaan FPI HTI NII haram terlarang sepanjang masa di negeri ini.

Indonesia aman makmur damai bermartabat berbudaya berdaulat tanpa FPI HTI NII musuh rakyat dan bangsa.

“Saatnya Indonesia bangkit dan membersihkan diri dari Khilafah Radikalisme Terorisme dan bahaya laten FPI HTI NII, serta bebas dari para da’i provokator penyeru pengasong Khilafah Radikalisme Terorisme,” ucap Gus Wal.

“Kuatkan dan kolaborasikan NASAB, Nasionalisme Kebangsaan Agama dan Budaya untuk membendung dan melawan Khilafah Radikalisme Terorisme FPI HTI NII PA 212 yang sangat massive menyebarluaskan ideologinya hingga ke pelosok-pelosok desa, pegunungan dan pesisir,” ungkap Gus Wal.

“Jaga anak cucu kita dari hal hal tersebut,” imbuhnya.

“Jaga dan lestarikan Pancasila dengan jaga kampung desa dari Khilafah Terorisme Radikalisme, Da’i Provokator dan bahaya laten FPI HTI NII,” pesan Gus Wal.

“Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara,” pungkasnya.

Propaganda Khilafah Massive di Daerah, PNIB: Tolak FPI HTI Bangkit, Lawan Radikalisme Khilafah Terorisme

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here