SintesaNews.com – Organisasi kemasyarakatan kebangsaan lintas agama, suku, dan budaya, PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) kembali menggelar Ngaji Pancasila beserta sarasehan pengurus DPW PNIB Jawa Timur.
Kegiatan Ngaji Pancasila memperingati Hari Kebangkitan Nasional digelar secara sederhana di Jombang Sekretariat PNIB Jawa Timur.
Selain kegiatan tersebut juga dilakukan doa untuk keselamatan bangsa dari para tokoh lintas agama sebagai penutup acara.
Ketua DPW PNIB Jawa Timur Abah Akhmad Baidhowi MTS menyampaikan, “Kegiatan Ngaji Pancasila memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini ingin mengajak kepada seluruh lapisan anak bangsa untuk bersama-sama menguatkan persatuan dan kesatuan anak bangsa, melestarikan dan mempertahankan budaya asli Nusantara agar tetap lestari untuk warisan generasi mendatang guna menjaga kampung-kampung dan desa kita dari infiltrasi kelompok-kelompok berhaluan keras berideologi transnasional Khilafah Radikalisme Terorisme dan menjaga dari masuknya bahaya laten FPI HTI,” tutur Abah Baidhowi.
Abah Baidhowi juga mengusulkan agar setiap kampung desa membuat program sebagai Kampung/dDsa Pancasila, untuk membentengi warganya terutama generasi muda agar tidak terseret dan terpapar ideologi transnasional Khilafah Radikalisme Terorisme FPI HTI NII yang sangat massive persebarannya hingga pelosok-pelosok bahkan yang sangat terpencil.
Sementara dihubungi melalui sambungan seluler, Ketum PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menyampaikan momentum Hari Kebangkitan Nasional ini saatnya Indonesia bangkit dan berjaya dalam hal apapun.
“Saatnya Indonesia Bangkit dan Berthoharoh dari Khilafah Radikalisme Terorisme dan bahaya laten FPI HTI NII, serta bebas dari para da’i Provokator penyeru pengasong Khilafah Radikalisme Terorisme,” tutur Gus Wal.
“Jaga Kampung Desa dari Khilafah Radikalisme Terorisme dan bahaya laten FPI HTI NII.”
“Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara,” pesan Gus Wal menutup wawancara dengan SintesaNews.com