UAS Tukang Ejek dan Fitnah, Orang Lain Bisa Menilai Tabiat UAS Kecuali Pemujanya

Penulis: Nurul Azizah

Pada hari Selasa, 17 Mei 2022 di medsos lagi ramai pernyataan Ustad Abdul Somad (UAS) yang dideportasi ketika mau masuk ke Negara Singapura. UAS sempat ditahan di kantor imigrasi Singapura yang berukuran 1×2 meter, ruangan kecil dan sempit.

Itu tidak dideportasi, tapi tidak diperbolehkan masuk ke negara Singapura, karena negara tersebut punya aturan sendiri bagi warga asing yang mau masuk ke negaranya.

-Iklan-

Terus apa benar ruang untuk menahan UAS berukuran 1×2 M, kayaknya salah ngukur apa ya, di video ruangan sepertinya luas, tidak berukuran 1×2 m. Ruangan itu bisa menampung UAS beserta istri, anak dan kerabatnya bahkan kereta dorong juga bisa masuk.

Ketika berita itu muncul ada yang tidak percaya, dikira berita lama. Banyak di antara kita kalau ada link hanya dibaca judulnya saja tanpa di-klik link-nya dibaca secara tuntas.

Menanggapi pemberitaan kalau UAS dideportasi, Dubes RI di Singapura Suryo Pratomo memberi keterangan: “UAS tidak dideportasi, tapi tak diizinkan masuk karena tak memenuhi kriteria.”

Dari penjelasan ICA (Immigration and Checkpoints Authority), ICA memang menetapkan Not to Land (NTL) kepada UAS karena tidak memenuhi kriteria untuk eligible (berhak) berkunjung ke Singapura.

Sudah banyak tulisan UAS tentang ditolaknya masuk ke Singapura, bahkan pernah ditolak masuk ke beberapa negara, diantaranya :

1. Hongkong

Hongkong menjadi wilayah pertama menolak kedatangan UAS. Pada bulan Desember 2017, UAS dicegat masuk Hong Kong dengan alasan yang tak dijelaskan oleh pemerintah setempat. UAS sendiri yang menduga ada kaitannya dengan isu terorisme.

2. Timor Leste

Pada tahun 2018, UAS yang berniat mengisi dakwah di sana, sesampai bandara Timor Leste, petugas imigrasi menolaknya karena isu terorisme.

3. Belanda-Swiss

Tahun 2019, UAS ditolak masuk Belanda saat pendakwah radikal intoleran ini berusaha masuk melalui Swiss. Alasannya paspor UAS tidak memiliki akses masuk wilayah Eropa.

4. Jerman

UAS tidak bisa masuk ke Jerman terkait dengan permasalahan dokumen yang tidak lengkap.

5. Inggris

Ini terjadi pada tahun 2020 ini terkait dengan masalah dokumen.

6. Singapura

Tanggal 17 Mei 2022, Kementrian Dalam Negeri Singapura untuk Indonesia, mengungkapkan alasan UAS ditolak masuk Singapura menganggap sosok penyiar agama itu pro ekstremisme dan pandangan UAS tentang bom bunuh diri.

Wajar kalau Singapura menolak UAS berkunjung ke negaranya. Tidak kaget, karena Singapura sangat selektif untuk menyeleksi tamu-tamunya. Jangan sampai penganut islam radikal berada di Singapura.

Penulis tidak kaget kalau UAS dilarang masuk ke Singapura. Singapura punya aturan sendiri, dan kita sebagai tamu harus menyesuaikan diri.

“Somad dikenal menyebarkam ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” mengutip status resmi Kemendagri Singapura.

Penulis pun tidak sepakat kalau UAS jadi ustad atau panutan umat. Bagi penulis UAS bukan panutan seperti ulama-ulama NU ahlussunah wal jamaah (Aswaja Annadliyah).

Apalah artinya status ustad, tapi adab, ahklaq, prilakunya buruk, suka minteri kiai-kiai NU dan para ulama NU lainnya.

UAS, ustad Luthfi Basori, Idrus Ramli, Buya Yahya dan teman-temannya dari NU GL (NU Garis Lurus) yang merasa lebih hebat. Buat apa orang-orang ini sombongnya minta ampun, selain merasa lebih hebat, mereka juga merasa lebih besar, lebih benar dari pada NU dan para ulama-ulama NU.

Tidak ada gunanya UAS bagi perkembangan islam rahmatan lil alamin, kecuali dalam pandangan para fans-fansnya, yang selalu memuja UAS dan teman-teman dari NUGL.

NUGL itu sama saja dengan NU rasa-rasa, mereka menyimpang dari ajaran NU yang sebenarnya. NUGL lebih memihak kepada Front Pembela Islam (FPI) daripada ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Buya Yahya, Ustad Luthfi Bashori, Muhammad Idrus Ramli, dan lain-lain teman-temannya UAS merasa dirinya hebat. Akhirnya mendirikan ORMAS sendiri yang mereka beri nama NUGL (NU Garis Lurus). Menurut mereka NU Kiai Hasyim Asy’ari tidak lagi lurus karena santri-santrinya simbah KH. Hasyim Asy’ari tidak mau memilih diantara mereka sebagai ketua Umum PBNU.

Penulis sebagai pegiat NU dan NKRI yang menggawangi beberapa group di FB bernafaskan NU dan NKRI juga menolak video ceramahnya UAS. Jarang penulis loloskan, bahkan terkadang member yang posting videonya UAS langsung penulis telusuri, kalau dia penggemarnya UAS ya dikeluarkan dari group.

Mengapa demikian?

Karena ceramahnya UAS banyak provokasi, mengejek, dan memfitnah. Sering mengkofar kafirkan orang yang tidak sefaham dengannya, kalau itu tidak terbukti, namanya memfitnah. Selain itu UAS juga mendukung adanya khilafah di Indonesia.

Contoh kalau UAS pernah mengejek fisik orang. Berawal dari pertanyaan salah satu jamaah pada UAS soal keputusan Rina Nose melepas jilbab. “Tentang fenomena Rina Nose yang buka jilbab. Alasannya tak ada yang berubah sama saya, sama saja katanya. Bagaimana pak ustad?”

UAS malah bertanya balik dengan kalimat yang dianggap kurang pantas, “Artis? Yang pesek itu? Saya kalau artis jelek ndak. Kurang berminat saya. Apa kelebihannya? Pesek, buruk, itu saja,” ucapnya saat mengisi ceramah di Medan Sumatera Utara (November 2017).

Untuk itu beberapa negara termasuk Singapura menolak UAS masuk ke negaranya dengan alasan:

  1. Dianggap sebarkan ajaran ekstremis dan segregasi (memecah-belah masyarakat, red.)
  2. Pernah ceramah soal bom bunuh diri itu bagian dari jihad. Mereka pelaku bom bunuh diri itu bukan mati konyol tapi mati sahit
  3. Menyebut salib Kristen sebagai rumah jin kafir
  4. Mengkafirkan ajaran agama lain.

Ya semoga kejadian UAS ditolak masuk di beberapa negara bisa membuka mata hati para pemujanya para fans-fansnya. Bahwa UAS tidak perlu diikuti apalagi diidolakan bahkan sampai disanjung dan dipuja.

Orang yang akalnya waras ya jelas menolak model ustad tukang ejek dan fitnah. Kalau ceramah suka provokasi dan menyebarkan kebencian kepada umat pemeluk agama lain yang tidak sepaham dengan UAS, ya tinggalkan saja. Indonesia gudangnya ulama NU yang sanad keilmuannya langsung terhubung dengan kanjeng Nabi melalui guru-guru mereka.

UAS yang suka mengkofar -kafirkan orang lain, dan suka provokasi ini ustad model apa? Model firnah, seharusnga seorang penceramah bawaannya teduh, santun, tenang, tidak membentak-bentak, ilmunya luas, luwes, mumpuni dan menebarkan kebaikan ke semua jamaah yang hadir.

Nurul Azizah, penulis buku ‘Muslimat NU di Sarang Wahabi‘, minat hub. penulis atau SintesaNews.com 0858-1022-0132.

Buku “Muslimat NU di Sarang Wahabi” karya penulis Nurul Azizah. Pemesanan hub. Penulis atau SintesaNews.com di nomor 085810220132

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here