Kronologi Penyerangan terhadap Umat Buddha di Desa Mareje, Lembar, Lombok Barat, NTB

SintesaNews.com – Telah terjadi peristiwa “Penyerangan terhadap Umat Buddha di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat”, pada tanggal 1 Mei 2022, lalu.

Berikut kronologinya:

1 Mei 2022

-Iklan-
  1. Pukul 19.00: malam takbiran terjadi pelemparan petasan ke rumah salah satu warga beragama Buddha, yang menyebabkan salah satu umat Buddha pingsan dan sampai saat ini trauma
  2. Pukul 21.00: terjadi pengeroyokan terhadap salah satu warga Buddha oleh oknum-oknum dari organisasi masyarakat (ormas) lokal setelah beberapa oknum dari ormas tersebut menyalakan petasan besar di rumah warga Buddhis tersebut yang menyebabkan ternaknya kabur berhamburan
  3. Pukul 22.00: rangkaian kejadian tersebut membuat umat Buddha panik kalang kabut dan beberapa terkonsentrasi di luar rumah, yang sebelumnya dilempar petasan besar hingga pingsan
  4. Pukul 22.30: pelemparan batu terhadap warga Buddhis, yang sedang berkumpul di rumah yang dilempar petasan itu
  5. Pukul 23.00: provokasi dan ajakan jihad di medsos bertebaran, salah satunya dilakukan Presiden dari ormas lokal.

2 Mei 2022

  1. Pukul 12.00: terjadi pemukulan terhadap 2 remaja (yang motornya dihentikan oleh sekelompok orang), yang baru pulang mengambil buah nangka muda, untuk dijadikan sayur untuk hajatan warga
  2. Setelah itu, dengan menggunakan speaker masjid, salah satu ormas lokal terus memprovokasi dengan menantang perang dan mengajak umat Islam berjihad
  3. Mereka juga menyebar hoaks, bahwa umat Buddha menghina umat Islam di FB dan Whatsapp.

3 Mei 2022

  1. Pukul 14.30: pertemuan antara Wakapolres Lombok Barat, Kompol Taufik SIP, bersama Kapolsek Lembar, aparat desa sampai dusun di Mareje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat dengan perwakilan tokoh umat Buddha setempat
  2. Pukul 22.00: Terjadi penyerangan oleh massa yang tersulut terhadap umat Buddha. Dampak dari provokasi yang tidak diantisipasi aparat, 6 rumah milik warga Buddha dibakar oleh massa, 1 toko sembako juga dibakar.

2 COMMENTS

  1. Astaghfirullahaladzim,Hari kemenangan mesto dirayakan dg suka cita,saling memaafkan,penuh kasih sayang kepada semua umat manusia. Agama apa yg mengajarkan utk memusuhi sesama manusia.
    Biadab…!!!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here