Penulis: Nurul Azizah
Saat penulis dapat kiriman video dan link yang berjudul ‘Heboh, AHY Disebut Memiliki Darah Keturunan Nabi Muhammad SAW, Benarkah? Temen yang ngeshare link tersebut bertanya ke penulis di WhatsApp Sedulur NU. Otomatis penulis merespon antara percaya, tidak percaya dan tertawa. Langsung saja penulis membuka link tersebut, mungkin jaringan internet lagi error atau pas banyak yang buka, sampai penulis susah membuka link tersebut.
Kemudian ada temen yang tanya ke penulis, penulis pun tertakon-takon (bertanya-tanya) karena baru denger dan apa bener Agus Harimurti Yudoyono (AHY) masih memiliki darah keturunan Nabi Muhammad SAW.
Ungkapan AHY masih keturunan Kanjeng Nabi disampaikan oleh KH. Drs. M. Asyhari, S.H, M.S.I Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah Jepara Jawa Tengah. Tentu saja pernyataan dari Kiai Asyhari itu membuat warganet atau netizen 62 tertakon-takon, bertanya-tanya sambil bengong gitu loh. Apa benar pernyataan kiai tersebut. Dilihat dari videonya saja, AHY dengan ekspresi kaget mendengar ucapan itu, apalagi para jamaah yang ikut acara safari Ramadhan AHY di Jepara, Jawa Tengah semakin bengong saja.
Kalau pernyataan itu keluar dari pimpinan Dewan Rabithah Alawiyah penulis baru percaya. Lha ini pernyataan yang keluar dari seorang kiai yang bukan anggota dewan Rabithah, ya nanti dulu.
Rabithah Alawiyah adalah suatu organisasi massa islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Organisasi Rabithah menghimpun WNI keturunan Arab, khususnya yang memiliki garis keturunan dari Nabi Muhammad SAW.
“Kita kedatangan tamu, tokoh nasional ini. Siapa beliau? Beliau adalah keturunan Majapahit trah dari Raden Wijaya,” ungkap Kiai Asyhari dikutip dari YouTube Agus Yudhoyono pada Senin, 18 April 2022.
“Raden Wijaya menurunkan Ki Ageng Guono Keling menurunkan Ki Ageng Sambi Gumelar menurunkan Ki Ageng Jati Gumelar sampai beberapa nama dan beberapa generasi namanya sulit dilapalkan tak lewati sampai kiai Bapaknya Hasan Besari itu menikah dengan Syarifah keturunan Rasulullah,” tambahnya.
“Jadi beliau ini masih punya darah keturunan Rasulullah,” jelas Kiai M. Asyhari.
Ada pendapat dari temen IramaceRio di WAG tersebut komen, “Hanya keturunan Sayyidah Fatimah yang diakui sebagai ahlu bait. Selanjutnya ahlu bait dari pihak ayah. Kalau keturunan dari Syarifah sudah tidak dapat pengakuan.”
Penulis juga sependapat, jika seorang Syarifah menikah dengan laki-laki non Sayyid (tidak keturunan Nabi) maka dianggap telah memutuskan hubungan keturunan Rasulullah SAW, karena nasab anak dinisbatkan kepada nasab ayahnya.
Ada motif apa dibalik pernyataan Kiai Asyhari tersebut? Apakah beliau faham tentang kedudukan Syarifah berdasarkan Al-Quran dan Hadis. Seharusnya ini yang perlu disampaikan kepada masyarakat, biar umat semakin tahu siapa Syarifah? Apakah nasab seseorang bisa ditentukan dari pihak Syarifah.
Jangan sampai seorang kiai, tokoh masyarakat malah membuat blunder dan membingungkan masyarakat.
Kalau tidak ada keterangan resmi dari Rabithah Alawiyah, kalau AHY ada darah keturunan Kanjeng Nabi anggap saja itu berita yang kurang pas. Hanya untuk kepentingan politik saja. Apalagi kalau ada anggapan bahwa, “kalau nanti tidak memilih AHY sebagai pimpinan kelak kalian tidak mendapatkan Syafaat dari Kanjeng Nabi.” Wao netizen pasti takut, takut sesat hahahaha.
Setiap hamba Allah yang beriman pasti mendambakan pertolongan (syafaat) dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW di hari akhir kelak. Pada hari itu tidak ada penolong selain Allah SWT. Allah pun menakdirkan Nabi Muhammad SAW dapat memohonkan kepada Allah untuk menolong orang-orang yang terpilih. Dengan syafaat ini seseorang akan selamat dari siksa api neraka.
Seseorang akan mendapatkan syafaat dari Baginda Rasullullah yaitu orang yang bertaqwa kepada Allah SWT dan mencintai Rasullullah dengan cara taat menjalankan ajaran Beliau. Rasa cinta itu bisa dipupuk dengan terus menerus mengangungkan nama Kanjeng Nabi Muhammad SAW dengan memperbanyak shalawat.
Semoga dengan tulisan ini, netizen 62 semakin cerdas terhadap isu-isu yang sedang viral di media sosial. Jangan asal menerima ajakan yang tidak jelas asal-usulnya.
Bagi penulis, pernyataan Kiai Asyhari ini hanyalah numpang viral. Karena saat ini keviralan sangat mengalahkan kepakaran.
Kiai Asyhari ini juga mengatakan bahwa AHY sangat sah jika dipilih sebagai pemimpin. Hadeh iklan apa lagi nih. Pemimpin apa pak kiai? AHY sudah nyumbang berapa ke Ponpes Darul Hikmah, sampai AHY dapat iklan yang super duper keren yang menghebohkan netizen 62 sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
Ini mungkin momen AHY mencari dukungan ke lingkungan pondok pesantren, dengan memberi bantuan untuk pembangunan madrasah atau ponpes. Atau bentuk perhatian AHY di pondok pesantren. Wallahu a’lam bishawab.
Nurul Azizah, penulis “Muslimat NU di Sarang Wahabi” minat hub penulis atau SintesaNews.com 0858-1022-01320