SintesaNews.com – Ketua Umum PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) AR. Waluyo Wasis Nugroho atau akrab disapa Gus Wal menanggapi rencana aksi demo yang akan dilakukan mahasiswa pada 11 April 2022 nanti.
Menurutnya, di Bulan Suci Ramadhan ini bangsa Indonesia perlu merenungkan kembali bahwa di bulan penuh berkah ini telah melahirkan Kemerdekaan, Persatuan dan Kedamaian. Bukan demo dengan kegaduhan dan kerusuhan.
“Surabaya, Malang, Jogja dll. menolak keras segala bentuk demo-demo yang mengganggu keamanan bangsa, mengancam kamtibmas dan membuat gaduh apalagi rusuh,” ujar Gus Wal.
“Sangat tidak elok jika Ramadhan karim, bulan yang sangat mulia dimana bulan penuh berkah, rahmat, maghfiroh (ampunan) dijadikan ajang untuk membuat kegaduhan dengan demo yang merusak ketenangan, ketentraman hati umat islam dan rakyat Indonesia yang sedang khusyuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan,” imbuhnya.
“Akan sangat menjadi dholim jika demo di Bulan Ramadhan membuat gaduh apalagi rusuh, apalagi ada aksi anarkisme, radikalisme dan terorisme untuk kudeta,” jelas Gus Wal.
Ia juga nengingatkan, “Serta perlu diingat, di dalam Bulan Ramadhan sangat tabu bahkan diharamkan untuk menumpahkan darah ataupun berperang, jadi jika ada demo apapun itu temanya namun membuat gaduh, rusuh maka bisa jadi hukumnya adalah haram.”
Gus Wal berpesan, “Mari bersama-sama jaga ke-khusyuk-an ibadah puasa Ramadhan dengan menjaga kondusifitas dan kamtimbas demi terciptanya puasa Ramadhan yang penuh rahmat, berkah dan maghfiroh bagi bangsa Indonesia.”
“Jangan pernah biarkan Fpi Hti bangkit lagi dengan semua gerakan program dan penggunaan bendera nan simbol-simbolnya, Jangan Talibanisasi Indonesia, Jangan Suriahisasi Indonesia,” tegas Gus Wal.
bersama jaga Kampung Desa Dari para provokator maupun da’i provokator yang ingin merusak keutuhan bangsa, merusak kedamaian bangsa, merusak kerukunan antar umat beragama, merusak Persatuan dan kesatuan bangsa.
Bersama Kita jadikan kampung desa kita sebagai Kampung Desa Pancasila yang senantiasa menjunjung tinggi Persatuan Dan kesatuan, Toleransi Dan Mengutamakan Persaudaraan sesama anak bangsa Indonesia.
Jaga Kampung Desa Dari bahaya laten FPI HTI Radikalisme 212 Khilafah Terorisme.
Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara.
Hormati Konstitusi Dan Taat Hukum.