Mewujudkan Aspirasi Rakyat Jokowi Presiden Seumur Hidup

Jokowi di KTT G20 China. ©2016 REUTERS/Mark Schiefelbein/Pool

Penulis: Ganda Situmorang

Presiden China Xi Jinping berhasil memberantas kemiskinan ekstrem di China. Ratusan juta warga China dilaporkan berhasil terangkat dari kemiskinan sejak reformasi ekonomi pada 1980-an. Beijing mengklaim sekitar 100 juta orang terbantu dari kemiskinan selama delapan tahun Xi Jin Ping berkuasa.

Di bawah Xi Jin Ping juga, China menjadi negara kuat dan maju yang diproyeksikan akan menjadi negara ekonomi terbesar di dunia mengalahkan USA pada tahun 2033.

-Iklan-

Resolusi Partai Komunis Cina (PKC) mengamankan Xi Jinping untuk kembali menjadi presiden untuk ketiga kalinya, dimana hal ini belum pernah terjadi di China Sebelumnya. Presiden Xi Jinping, berpotensi untuk memerintah China seumur hidup!

Rusia dalam tempo 20 tahun bangkit menjadi negara dengan militer terkuat nomor dua setelah USA. Di bawah Vladimir Putin negara Rusia telah bangkit kembali mendekati kebesaran sejarah Uni Soviet. USA dan NATO mikir seribu kali kalau berperang secara langsung dengan Rusia. Vladimir Putin akan memimpin Rusia hingga tahun 2036 atau saat usianya menginjak 83 tahun.

Dua contoh negara kuat saat ini tak terlepas dari stabilitas ekonomi politik dan pertanahan keamanan. Stabilitas tersebut bisa terwujud dengan kepemimpinan yang kuat oleh Presiden Xi maupun Presiden Putin.

Hal yang sama berlaku juga di Indonesia. Di bawah kepemimpinan yang kuat Presiden Jokowi, Indonesia selama 8 tahun terakhir berkembang pesat. Meskipun dunia sedang dilanda tiga disrupsi besar yaitu perubahan iklim, teknologi revolusi industri 4.0 dan pandemi COVID 19, ekonomi Indonesia masih bisa bertumbuh positif dan banyak lagi capaian prestasi fenomenal Presiden Jokowi namun tulisan ini bukan untuk mengulas hal itu. Persentase tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi pun menjulang tinggi di atas kisaran 70 persen.

Menyelenggarakan pemilu serentak tahun 2024 tanpa terlebih dahulu membasmi kanker ganas proxy asing dengan berbagai kedok embel-embel ulama, surga dan khilafah sama saja melemparkan nasib 272 juta rakyat Indonesia ke kandang gerombolan hyena kelaparan. Membuka ruang dan peluang kepada mereka untuk berkuasa adalah naif. Tidak ada cerita demokrasi kalau mereka menunggangi demokrasi hanya sebagai alat ketika kekuasaan itu berhasil direbut mereka bukan mau membangun melainkan mau menghancurkan NKRI yang telah kita bangun bersama dengan keringat dan darah sejak perjuangan proklamasi 1945.

Lihatlah bagaimana seorang wan gabener setelah proses pilkada brutal jualan ayat dan mayat, setelah duduk di kursi gabener Balaikota justru dengan anteng muka bebal meluluhlantakkan kota metropolitan dengan menghapus semua program baik yang sudah dirintis oleh pendahulunya. APBD puluhan triliun seolah menguap. Padahal hanya tinggal meneruskan program yang sudah ada pun memang dia manusia bencana mainan para dalang bohir yang ada dibelakangnya. Lalu dengan muka temboknya sudah deklarasi capres tahun 2024. Bisa dibayangkan jika cara-cara pembohong merusak sekota penuh lobang resapan APBD diduplikasiin di tingkat nasional. Apakah mau dibiarkan saja mereka mengulang cara brutalitas Pilkada DKI Jakarta?

Nasib negara ini ada di tangan para pemimpin negara saat ini. Presiden Jokowi, Ketua Partai pendukung Presiden Jokowi, Ketua DPR/MPR dan seluruh menteri kabinet supaya menutup rapat pintu kesempatan itu apapun caranya! Supaya dioptimalkan semua instrumen untuk membasmi segala bentuk proxy asing. Musyawarah mufakat adalah warisan luhur nenek moyang, tentukan yang terbaik secara konstitusi untuk menyelamatkan negeri ini dengan tidak menyisakan celah sekecil apapun bagi mereka mengobrak-abrik negeri ini melalui pemilu tahun 2024.

Di mana ada kemauan dan niat baik disitu ada jalan!

Vox Populi Vox Dei

Ada benarnya bahwa aspirasi rakyat menginginkan Presiden Jokowi menuntaskan agenda pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Rakyat menginginkan Presiden Jokowi sebagai Presiden Seumur Hidup. Aturan pembatasan masa jabatan Presiden maksimal 2 periode juga sudah ketinggalan jaman. Aturan pembatasan tersebut rasanya sudah tidak relevan dengan situasi dan kondisi dimana tiga disrupsi yang sedang melanda dunia dewasa ini.

Presiden Jokowi ini berkah bagi NKRI. Mungkin manusia yang serupa Jokowi ibarat Satrio Piningit yang hanya datang sekali dalam seribu tahun. Jadi jangan sia-siakan!

4 Maret 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here