Penulis: Nurul Azizah
Sabtu pagi, (26/2/2022) ketika saya mau bekerja, saya sempatkan membuka group Whatsapp Keluarga Aswaja NU. Teman saya Jeng Melati mengirimkan video Sugik Nur yang melafadzkan adzan sambil menggongong menirukan suara anjing, lalu melanjutkan adzan lagi, menggonggong lagi dan seterusnya. Spontan saya tertawa dan berucap: “Gila, Sugik Nur sudah gila, ora waras, baru kali ini ada orang adzan diselingi suara gonggongan anjing.”
Apa tidak takut murka Allah, ya? Sugik Nur malah dengan sengaja mempertontonkan kebodohannya. Sugik Nur ibarat melempar bumerang ke arah Gus Yaqut dengan menyamakan adzan dengan gonggongan anjing, karena kecerobohannya bumerang itu berbalik arah dan menyerang Sugik Nur sendiri.
Perlu diingat ya, lawan tumbang bukan karena serangan dari pihak Gus Yaqut. Bumerang fitnah yang justru menyerang balek ke dirinya sendiri.
Dengan niat mengkritik Menteri Agama soal Surat Edaran (SE) no 5 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras suara di masjid dan Musala, video Sugik Nur Raharja malah bikin heboh.
Tayangan video Sugik Nur mempraktikkan adzan dicampur gonggongan anjing mengundang bully-an dari netizen. Video tersebut dapat dilihat di channel YouTubenya GUS NUR 13 OFFICIAL. Video tersebut berdurasi 27 menit 38 detik itu direkam, Kamis (24/2/2022) lalu, kemudian diunggah di YouTube, Jumat (25/2).
Dalam video itu Sugik Nur langsung mengumandangkan adzan. “Allahu Akbar Allahu Akbar…, hukhuk… kukkuk… begitu…, Allahu Akbar Allahu Akbar… kukkukkuk… kukkukkuk…, begitu…, haloo…, dan seterusnya.
Video Sugik Nur ini beredar luas di media sosial dan menuai kecaman. Warganet menilai aksi Sugik Nur tersebut melecehkan adzan.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli, ikut memberikan reaksi.
“Saya mengecam pelecehan Sugik Nur ini! Menteri Agama tidak sedang membandingkan adzan dengan gonggongan anjing, malah contoh yang ente pertontonkan ini merupakan bentuk pelecehan terhadap adzan!” tulis Guntur Romli di akun Twitternya @GunRomli.
Cuitan Guntur Romli ini dengan menyertakan link kanal YouTube GUS NUR 13 OFFICIAL “Versi lengkap cek menit 12.00,” imbuhnya.
Pegiat media sosial, Denny Siregar juga mengomentari, “Ini sudah kurang ajar si Nur ini…,” tulisnya di akun Twitter @dennysiregar7.
Video ini memperlihatkan dengan jelas, bahwa Sugik Nur tidak bisa memahami agama dan tidak faham dengan agama, dialah orang yang benar-benar menistakan adzan, bisa jadi menistakan agama.
Dengan banyaknya kecaman atas video Sugik Nur, membuat para pembenci Gus Yaqut diam. Mereka seolah-olah meredam isu yang melebar ke mana-mana, yang berisi fitnah dan caci maki yang tak terelakkan kepada Gus Yaqut. Suara-suara sumbang yang katanya menteri agama melarang suara adzan, menteri agama menyamakan suara adzan dengan gonggongan anjing, tiba-tiba bungkam. Pada ke mana mereka?
Mengapa para pembenci NU dan NKRI ini tidak mengkritik adzannya Sugik Nur yang dibarengi dengan gonggongan anjing? Mengapa mereka yang semula getol mengkritik Gus Yaqut tiba-tiba diam seribu bahasa?
Setelah video Sugik Nur beredar tiba-tiba jagat medsos sepi. Ada apa ini? Mengapa penista adzan yang sesungguhnya tidak dihujat dan dilaporkan ke polisi? Apakah yang selama ini menghujat Gus Menag itu berkawan baik dengan Sugik Nur?
Video Sugik Nur telah menyadarkan masyarakat siapa sebenarnya yang menistakan agama.
Apakah masyarakat ikut mengecam Sugik Nur, atau masih mengecam Menag?
Apakah masyarakat masih menyalahkan Menteri Agama?
Apakah masyarakat paham akan himbauan dari Menteri Agama tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala?
Wallahu’alam bissawab.
Nurul Azizah, penulis Kolom Bunga Rampai, dan buku “Muslimat NU di Sarang Wahabi,” minat hub. penulis atau SintesaNews.com 085810220132.