Jurnalis Tewas 2 Kali, di Afghanistan oleh Taliban dan di Ukraina oleh Militer Rusia, Cek Faktanya

SintesaNews.com – Sebuah akun twitter Vovendra Deje @Vendra_Deje mencuitkan unggahan screen shot postingan akun CNN belum lama ini terkait perang di Ukraina. Dalam unggahan tersebut, akun CNN menduplikasi unggahannya sendiri atau mendaur ulang informasi saat peristiwa pendudukan Afghanistan oleh Taliban di tahun 2021

“Sampai segininya media Barat menyebarkan kebohongan demi sebuah framing opini. Bahkan satu orang bisa mati dua kali. Mati kali pertama sbg jurnalis di eksekusi oleh #Taliban di #Afghanistan, dan mati kali kedua sbg aktivis di #Ukraina yg tengah operasi militer #Rusia.” ( @Vendra_Deje )

-Iklan-

Dalam unggahan CNN tersebut nampak memberitakan seorang jurnalis mereka tewas oleh operasi militer Rusia di Ukraina. Namun CNN sebelumnya juga pernah mengunggah soal jurnalis mereka bernama sama, dengan foto sama, yang tewas oleh Taliban di Afghanistan.

Matt Dornic, Kepala Strategic Communications CNN, mengatakan kepada Reuters melalui email bahwa unggahan tersebut fiksi, “absolute fiction”.

Dornic mengatakan, “CNN tak pernah mem-posting kedua unggahan dari akun-akun tersebut.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here