SintesaNews.com – Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak militer Ukraina untuk melengserkan sendiri pemerintahan mereka.
Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, dia menyatakan akan lebih mudah “bernegosiasi” jika militer menjungkalkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky.
“Saya sekali lagi memohon kepada personel militer Ukraina; jangan biarkan neo-Nazi menggunakan anak, istri, dan orang tua sebagai perisai manusia,” ujar Putin.
“Ambil sendiri kekuasaan ke dalam tangan kalian. Akan jauh lebih mudah bagi kita untuk mencapai kesepakatan,” lanjutnya dikutip Sky News, Jumat (25/2/2022).
Presiden berusia 69 tahun tersebut memuji pasukan “Negeri Beruang Merah” sudah bertindak profesional, gagah berani, dan hebat saat membombardir Ukraina.
Sebelumnya pada Kamis pagi buta waktu setempat (24/2/2022), Putin mengumumkan diberlakukan operasi militer ke Ukraina. Dia melakukannya setelah mengakui dua republik separatis pro-Rusia di Ukraina timur sebagai negara merdeka, yaitu Donetsk dan Luhansk.
Tanggapi Putin Soal Pelengseran, Presiden Ukraina Tegaskan Akan Bertahan!
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menentang hasutan Putin dan bersumpah akan mempertahankan Ibu Kota Kiev.
Dikutip dari Kantor Berita AFP, Sabtu (26/2/2022), Zelensky menyerukan hal itu lewat video self-shot dari pusat kota Kiev pada Jumat (25/2/2022).
Dia menegaskan akan mempertahankan Ibu Kota Kiev bersama militer dan rakyatnya.
“Kami semua di sini. Militer kami di sini. Warga masyarakat ada di sini. Kami semua di sini membela kemerdekaan kami, negara kami, dan akan tetap seperti ini,” kata Zelensky berdiri di luar gedung kepresidenan.
Pernyataan itu disampaikan Zelensky untuk menjawab desakan Putin agar militer Ukraina menggulingkan pemerintahan sendiri.
Baca juga: Latar Belakang Konflik Rusia vs Ukraina
Baca juga:
Presiden Ukraina Ajak Putin Dialog untuk Perdamaian, Kremlin Kirimkan Kemlu dan Kemhan
