SintesaNews.com – Presiden Joko Widodo ((Jokowi) mengatakan sosok Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) akan dilantik minggu depan.
Menurut Jokowi, pelantikan bisa saja dilakukan pada minggu-minggu yang akan datang.
“Secepatnya, secepatnya,” ujar Jokowi di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2022).
“Ya mungkin ini minggu- minggu depan sudah kita lantik,” lanjutnya.
Jokowi menegaskan, sosok Kepala Badan Otorita IKN nantinya bukan berasal dari kalangan partai politik.
“Non-partai,” tambah kepala negara.
Clue atau petunjuk dari Jokowi ini tentu membuyarkan berbagai prediksi yang selama ini ramai diperbincangkan di publik.
Sebelumnya nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) santer didukung publik sebagai figur yang tepat untuk mengepalai Ibu Kota Negara yang baru, Nusantara di Kalimantan Timur.
Namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu pudar ketika Jokowi dalam satu kesempatan memberikan clue awal, bahwa calon Kepala Badan Otorita IKN sebaiknya berlatar belakang arsitek.
Diketahui bahwa BTP berlatar belakang pendidikan di jurusan Geologi.
Kemudian publik menyorot Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) yang memiliki latar pendidikan arsitektur dan juga berprofesi sebagai arsitek. Apalagi ketika ditanya media apakah sosok tersebut berasal dari suku sunda, Jokowi menjawab, itu harapannya.
Selain RK, nama Mensos Tri Risma juga sempat dianggap tepat karena Risma pernah menjabat sebagai kepala daerah, yaitu sebagai Walikota Surabaya.
Namun dengan clue terakhir dari Jokowi, yaitu sosoknya non partai, alias bukan orang parpol, maka ketiga nama di atas nampaknya bukan yang dimaksud oleh Jokowi.
Apakah Bambang Susantono?
Nama Bambang Susantono mencuat dalam daftar calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sebelumnya, Bambang adalah pelaksana tugas menteri perhubungan, sebelum akhirnya diangkat sebagai wakil menteri perhubungan definitif di Kabinet pemerintahan SBY.
Pria kelahiran 4 November 1963 tersebut dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi. Ia adalah lulusan Fakultas Teknik Sipil ITB pada 1987 dan meraih gelar master tata kota di Universitas California Berkeley dan gelar doktor bidang perencanaan infrastruktur dari universitas yang sama pada tahun 2000.
Ia sempat menjadi Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia periode 2004-2010. Lalu Bambang juga memiliki peran penting di Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).
ADB menunjuk Bambang Susantono sebagai wakil presiden untuk urusan pengelolaan pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan.
Kita nantikan minggu depan kenyataannya.
Yang jelas nama tersebut kini sudah ada di saku Jokowi.
Mungkin perlu ditanya ke tukang laundry pakaian presiden, kalau ada kertas yang tertinggal di saku dan ada sebuah nama calon Kepala IKN di situ.
