SintesaNews.com – Sudah tak bisa ditutupi lagi penceramah-penceramah wahabi seperti Khalid Basalamah itu tak pernah menganggap Pancasila sebagai pedoman dasar hidup bermasyarakat dan bernegara di NKRI.
Tahun lalu Khalid Basalamah menyarankan tak usah menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Tahun ini ia ucapkan untuk musnahkan wayang, yang notabene merupakan budaya luhur asli nusantara. Padahal Walisongo dulu awalnya juga berdakwah dengan medium wayang.
Ketua Umum PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu), sebuah ormas kebangsaan lintas agama, suku dan budaya, AR. Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) merespon keras penceramah wahabi itu. Kepada SintesaNews.com ia mengemukakan pendapat-pendapatnya.
“Hampir seluruh rakyat Indonesia menginginkan Khalid Basalamah bersama golongannya yang menolak lagu Indonesia Raya dan ideologi Pancasila, dan mau memusnahkan wayang sebagai budaya asli nusantara, secepatnya agar angkat kaki meninggalkan Bumi Nusantara ini,” ujar Gus Wal.
“Rakyat Indonesia menanyakan asal-usul Khalid Basalamah dan golonganya yang menolak menyanyikan Indonesia Raya dan ideologi Pancasila, juga budaya adiluhung nusantara, apakah Khalid Basalamah dan golongannya merupakan anak-cucu PKI DI TII kah???”
“Kalau memang benar merupakan anak-cucu PKI atau DI TII, memang pantas jika ucapan dan kelakuannya menolak budaya nusantara, Pancasila dan menolak menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, begitulah pikiran rakyat arus bawah saat ini,” ungkap Gus Wal.
Dengan keras Gus Wal mengecam supaya Khalid Basalamah segera dipenjara, dihukum mati/gantung, diusir dari wilayah NKRI, ataupun minimal dicabut haknya sebagai WNI, atau dicabut hak-hak politiknya.
“Kami Rakyat Indonesia meminta kepada pemerintah, aparat penegak hukum TNI – POLRI untuk menangkap, menindak tegas dan menghukum seberat-beratnya Khalid Basalamah beserta siapapun yang menghina Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, menolak Ideologi Pancasila, dan budaya adiluhung nusantara,” tegas Gus Wal.
“PNIB siap bersinergi dengan TNI – POLRI dan segenap anak bangsa untuk menjaga kedaulatan bangsa, dan menjaga marwah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI harga mati dan UUD 1945, beserta menjaga kehormatan budaya adiluhung nusantara, lambang, bendera sang saka merah putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya,” ucapnya.
“Jayalah negeriku Indonesia tercinta.”
PNIB menolak keras semua da’i provokator seperti UAS, Jafar Umar Thalib, Haikal Hasan, dkk. Tolak FPI HTI bangkit kembali, beserta semua gerakan dan programnya.
Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara.
Jaga Kampung Desa dari Corona Omicron, Bahaya Laten FPI HTI, PA 212, Bahaya Dai Provokator yang menyebarkan isu hoax, SARA, Intoleransi, Radikalisme Khilafah Terorisme, tutup Gus Wal.
Ijin share kak
Dan repost ulang untuk membuat artikel
Silakan