Penulis: Ganda Situmorang
Pasca pengesahan UU IKN Nusantara, saban hari ada saja bahan gorengan para kurcaci proxy asing kolaborasi dengan 3C. Gorengan Wadas berlanjut ke Wayang besok entah apa lagi.
Kenapa ya, mereka semakin blingsatan dengan agenda rusuhnya ingin mengkudeta Presiden Jokowi dan menghancurkan Indonesia seperti Afghanistan?
Kasat mata memang program pemindahan IKN Nusantara ke pulau Kalimantan seolah hanya pembangunan infrastruktur semata. Ditambah lagi dengan manfaat dampak pengganda (multiplier effect) dan pemerataan ekonomi dengan adanya pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Berbagai diskusi talk show hingga zoominar tiap hari mengupas tuntas perihal itu. Namun tunggu dulu!
Satu hal yang paling menggusarkan mereka sesungguhnya adalah akan ada revitalisasi budaya Nusantara. Berbagai agenda mereka menghapus dan mengeliminir budaya Nusantara dengan budaya antah berantah tujuannya adalah menghapuskan identitas Indonesia sebagai bangsa. Capaian fenomenal mereka selama 10 terakhir menghapus budaya Nusantara terancam sirna. Karena IKN Nusantara akan menjadi kawah candradimuka kebangkitan budaya asli Nusantara.
IKN Nusantara akan menjadi kiblat baru bahkan di tataran global. Jatidiri bangsa Indonesia dengan budaya adiluhung akan mendapat etalase terhormat. Seluruh bangsa akan terpesona dan larut di dalamnya. Budaya Nusantara akan berpadu padan dengan kemajuan teknologi terkini! Budaya Nusantara akan menjadi penentu arus utama (trendsetter) budaya pop global. Di situ ada kekayaan kuliner, alat musik, tari, busana dan berbagai kearifan lokal yang penuh dengan kegairahan pertunjukan yang hidup dalam gaya hidup keseharian kita semua. Potensi nilai ekonomi ekspor budaya Nusantara ketika Go Global bahkan akan sangat besar. Ini industri kreatif batasannya adalah cakrawala tak bertepi.
Busana kebaya dan batik Nusantara akan Go Global. Pertunjukan seni Nusantara mulai dari Tortor Batak, Jaipongan Pasundan, Kecak Bali dan banyak lagi akan merambah ekonomi dalam skala global. Kuliner Nusantara mulai dari Soto, Nasi goreng, Gado-gado hingga Mie gomak. Berbagai produk budaya Nusantara sangat eksotis dan orisinil hingga negara jiran Malaysia berulangkali hendak mengklaim. Era budaya artificial K-Pop dan Hollywood sedang menuju sunset dan obsolete.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki identitas yang otentik. Bangsa yang menghargai budaya sendiri dan menjadi trendsetter bagi budaya global. Di situlah mengapa para kurcaci proxy asing sangat gencar ingin memusnahkan budaya Nusantara. Maka apapun dalilnya siapapun manusianya kita harus tolak dengan keras sekerasnya.
Hari ini ada Basalamah maka jangan kaget dan heran akan muncul terus Basalamah Basalamah yang lain. Kita jadikan Nusantara sebagai pusat Peradaban Global.
14 Februari 2022