SintesaNews.com – Setelah pengusiran Haikal Hasan dari wilayah Malang Raya, kini tersiar kabar Alfian Tanjung akan datang ke Malang. Tepatnya ia dijadwalkan menjadi penceraman di Masjid Manis (Manarul Islam), Malang.
Dari e-poster yang tersebar di media sosial Alfian Tanjung dijadwalkan berceramah pada Rabu 9 Februari 2022, pukul 18.15 di Masjid Manis Malang.
Sontak rencana acara ini pun mendapat respon penolakan dari ormas-ormas di wilayah Malang Raya dan sekitarnya yang sudah tau dan hapal karakter ceramah provokatif Alfian Tanjung yang sering menebarkan hoax.
Seperti Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) di Malang yang menegaskan bahwa akan menolak Alfian Tanjung untuk memprovokasi masyarakat Malang Raya dengan ujaran kebencian dan hoax yang kerap dibawakan oleh Alfian Tanjung yang hanya bikin resah dan memecah belah persatuan bangsa.
Ketua Koordinator PNIB Daerah Malang, Siswoyo Probo mengemukakan jika PNIB Malang menyatakan sikap tegas menolak keras Alfian Tanjung yang akan berceramah di Malang, serta menolak keras orasi ataupun provokasi yang akan dilakukan oleh Alfian Tanjung di seluruh penjuru negeri.
Siswoyo Probo menyatakan bahwa PNIB Malang satu komando dengan DPW PNIB Jawa Timur dan DPP PNIB Pusat yang istiqomah menolak dan melawan semua kegiatan, gerakan, dan program dari kumpulan FPI HTI ormas yang sudah dibubarkan oleh negara.
“Kita tidak ingin mereka ini hadir dan datang di wilayah Malang Raya mengganggu kedamaian ketentraman kesejukan hidup warga masyarakat Malang Raya, sesuai nan selaras dengan Instruksi dari Ketua DPW PNIB Jawa Timur Abah Akhmad Baidhowi MTS,” ujarnya.
Ketua Umum PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu AR Waluyo Wasis Nugroho yang biasa dipanggil Gus Wal menyatakan bahwa tak hanya Alfian Tanjung saja yang ditolak, namun semua da’i provokator eks FPI HTI wajib ditolak di seluruh penjuru negeri.
“Tak hanya di Kota Batu dan Malang Raya, namun seyogyanya dan se-Indonesianya seluruh penjuru negeri wajib menolak keras setiap kegiatan, gerakan dan program eks corong propaganda FPI HTI, baik melalui wadah PA 212 ataupun wadah wadah lainya,” tegas Gus Wal.
Gus Wal yang juga merupakan pelapor Maaher Ath Thuwalaibi itu beralasan jika dai provokator yang merupakan corong propaganda eks FPI HTI tersebut sangatlah membahayakan kerukunan antar umat beragama, merusak kedamaian nan ketentraman masyarakat dan mengoyak persatuan sesama anak bangsa.
“Karena sudah jelas bisa kita lihat selama ini apa yang mereka suarakan dan mereka lakukan tidak ada manfaatnya selain membuat gaduh dan ribut rakyat Indonesia, hingga keamanan kedamaian dan ketertiban masyarakat menjadi terganggu,” lanjut Gus Wal.
“Demi Indonesia Aman Makmur Damai, tidak ada pilihan lain selain menolak dan melawan Alfian Tanjung dan semua da’i provokator hadir di Malang Raya dan seluruh penjuru negeri,” Gus Wal menegaskan.
“Kami meminta kepada negara, dalam hal ini pemerintah untuk menolak izin acara Alfian Tanjung dan semua da’i provokator di Malang Raya, serta membubarkan acara-acara mereka,” pinta Gus Wal.
Baca: Haikal Hasan Diusir dari Malang Raya
Gus Wal berpesan, “Jangan ‘MegaMendung’-kan Malang Raya. Jangan Talibanisasi dan Suriahkan Indonesia.”
“Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara,” tambah Gus Wal.
“Jaga Kampung Desa dari Omicron corona yang telah bermutasi, serta dari bahaya laten FPI HTI, PA212, SARA intoleransi radikalisme khilafah terorisme,” pungkasnya.
Getken. Bersihken NKRI ini dari agenda busuk Ikhwanul muslimin yang akan mengantikan pancasila dengan khilafah islamiah. PKS yg sesungguhnya adalah partai yang kedok busuk dan nafsu politik busuk yang berkoalisi dengan gerombolan ISIS, HTI, FPI, NII dengan propagandanya yang cenderung rusuh dan fitnah belaka. Sesungguhnya targetnya adalah melakukan kudeta merangkak dibalik kerusuhan yang akan dibikin dan menguasai RI ini dengan nafsu tersembunyi dengan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII-PKS)