SintesaNews.com – Dilansir dari nature.com, WHO telah mengemukakan bahwa gelombang infeksi Omicron saat ini dapat menandakan akhir dari pandemi, karena akan diikuti juga dengan munculnya kekebalan atau imunitas terhadap virus corona. (Will Omicron end the pandemic? Here’s what experts say)
Dalam laporan TIME akhir Januari 2022 lalu (26/1) juga menuliskan bahwa Omicron Bisa Menjadi Awal Berakhirnya Pandemi COVID-19 (Omicron Could Be the Beginning of the End of the COVID-19 Pandemic )
WHO secara resmi menyatakan bahwa Omicron telah memberikan harapan menuju pada kestabilan dari pandemi Covid-19.
Dr. Hans Kluge, Direktur WHO untuk Eropa mengatakan antara vaksinasi dan kekebalan alami melalui infeksi, “Omicron menawarkan harapan yang masuk akal untuk stabilisasi dan normalisasi.” (Omicron Offers Hope Pandemic Could Stabilize, W.H.O. Official Says.)
Varian Omicron telah mengubah pandemi Covid-19 ke fase baru dan dapat berakhir di Eropa, kata direktur WHO Eropa, Minggu (23/1/2022).
“Masuk akal bahwa kawasan itu (Eropa, red.) bergerak menuju semacam permainan akhir pandemi,” kata Hans Kluge kepada AFP dalam sebuah wawancara.
Ia menambahkan bahwa Omicron dapat menginfeksi 60 persen orang Eropa pada bulan Maret.
Setelah gelombang Omicron yang melanda Eropa saat ini mereda, “akan terjadi global immunity dalam beberapa minggu dan bulan ke depan, baik berkat vaksin atau karena orang-orang telah mendapatkan imunitas/kekebalan akibat terinfeksi (Omicron, red.) dan juga menurunkan angka penularan”.
Meski demikian, Kluge tetap mengantisipasi jika Covid-19 kembali muncul menjelang akhir tahun (2022, red.) tetapi belum tentu pandemi kembali,” kata Kluge dilansir dari france24.com (Europe could be headed towards end of pandemic after Omicron, says WHO)
Ilmuwan AS Anthony Fauci juga menyatakan optimisme serupa pada hari Minggu (23/1/2022), mengatakan di sebuah acara talk show ABC News “This Week” bahwa dengan kasus Covid-19 turun “agak tajam” di beberapa bagian Amerika Serikat, “segalanya terlihat baik”.
Kantor regional WHO untuk Afrika juga mengatakan pekan lalu bahwa kasus Covid telah turun drastis di wilayah itu dan kematian menurun untuk pertama kalinya sejak gelombang keempat virus yang didominasi Omicron mencapai puncaknya.
Varian Omicron, yang menurut penelitian lebih menular daripada Delta tetapi umumnya menyebabkan infeksi yang tidak terlalu parah di antara orang yang divaksinasi, telah meningkatkan harapan yang telah lama ditunggu-tunggu bahwa Covid-19 mulai beralih dari pandemi ke penyakit endemik yang lebih mudah dikelola seperti flu musiman. .
Namun Kluge mengingatkan bahwa varian lain masih bisa muncul, dia mendesak orang untuk menjalankan tanggung jawab pribadi.
“Kalau tidak enak badan tetap di rumah, segera tes (SWAB, red.). Kalau positif, isolasi mandiri”, ujarnya.
Kini situasi di Eropa, dimana tingkat vaksinasi mencapai 95 persen dari populasi, menuju pada stabilisasi. Artinya sistem kesehatan tidak lagi kewalahan akibat Covid-19 dan dapat melanjutkan pelayanan kesehatan esensial seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dan imunisasi rutin.
Baca juga: