KDRT Dibungkus Ketaqwaan

Penulis: De Fatah

Ustadzah Okky ceritanya ngasih ceramah tentang istri yang menutupi aib suaminya. Ceritanya di Arab sono ada istri yang dipukul mukanya oleh suaminya, sehingga ia menangis.

Ketika ia sedang menangis, tak lama berselang orang tua si istri datang. Si istri mengaku kepada orangtuanya dia menangis bukan karena dipukul suami, tapi sedang berdoa kepada Allah karena dia rindu kepada mereka. Itu dia lakukan untuk menutupi kelakuan suaminya.

-Iklan-

Pertanyaan, kalau perempuan yang didalam cerita si Okky bisa menyimpan aib suaminya, lalu si Okky dapat cerita darimana? Andai cerita itu benar, artinya si istri tidak pandai menyimpan aib suami, buktinya Mbak Uztadzah Okky tahu ceritanya.

Mbak Uztadzah…, maksud aib yang gak boleh diceritakan itu, kalau suami sampeyan tidur nungging sambil ngorok. Kalau sampeyan sering kentut di kasur, atau suami makan sebakul, termasuk bakulnya dimakan. Atau sampeyan hobby makan pete tapi emoh sikat gigi. Kalau mukul, maling, rampok, nilep itu bukan aib tapi kriminal, masak kayak gini aja gak paham?

Kalau KDRT wajib diceritakan, lebih dahulu kepada keluarga supaya ada penyelesaiannya antar keluarga. Kalau suami/istri masih gak kapok-kapok, ya baru ke Pak Polisi. Apa karena alasan menutupi aib suami, ada istri yang ikhlas kena gampar tiap hari? Sampeyan mau dibegitukan? Nanti dipukul dikit bikin thread berjilid di medsos.

Saran saya, lain kali kalau cerita yang logislah. Jangan ide-ide gila KDRT terhadap perempuan malah dipromosikan oleh perempuan itu sendiri, memalukan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here