SintesaNews.com – EDITORIAL
Ganda Situmorang
RUU IKN telah disahkan DPR dan pemindahan Ibukota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur semakin mencapai titik terang benderang menuju NKRI gemilang jaya raya sentosa.
Siapa yang kebakaran jenggot tidak senang hati dengan capaian ini?
Presiden Jokowi kerja seperti tidak kenal lelah, saban hari kunjungan kerja ke berbagai pelosok ada saja program dan infrastruktur baru yang diresmikan. Namun caci maki dan tuduhan fitnah hokas kepada Presiden Jokowi semakin merajalela. Presiden Jokowi masih dikatai biadab dan pembohong setiap hari tak henti di seluruh media sosial 24 jam sehari. Kalau dulu sasarannya ke Jokowi langsung dituduh anak komunis maka sekarang semakin sadis menyasar anak-anaknya, Gibran dan Kaesang.
Gibran menang kontestasi Pilkada dicap politik dinasti dan serakah. Kaesang asyik usaha start up hingga mendapat suntikan investor puluhan miliar dituduh karena anak Presiden.
Sementara ada anak mantan punya harta ga habis tujuh turunan, pernah membunuh Pejabat Negara dan bisa bikin Partai Politik, mingkem. Ada anak mantan (Presiden, red.), resign dari TNI pangkat mayor tapi harta segunung kerjanya Ketum partai keluarga, mingkem.
Ini rakyat waras memang majority diam, dan itu salah besar sodaraku sekalian sebangsa setanah air. Diam itu emas kalau ketemu orang bodoh. Tapi ini yang sekarang berisik bukan orang bodoh saudaraku. Mereka ini kaum terdidik intelek hanya nurani sudah tergadai oleh fulus dan hanya karena ingin menguasai ekonomi negara ini mereka tega menghancurkan tatanan negara yang sudah ada. Cam kan itu.
Maka bersuaralah. Jika ada suara sumbang itu di grup WA segera lawan. Tetangga yang berisik segera lawan. Toa yang isinya mencaci maki pemerintah yang sah segera lawan.
Katakan itu tidak benar dan sampaikan berita baik kerja Jokowi yang saban hari tanpa kenal lelah keliling pelosok bangun bendungan, waduk, jalan tol, pasar, bandara, rumah sakit, puskesmas, terlalu banyak hingga kalian semua tidak sadar betapa gila kerja Jokowi.
Itulah kenapa mereka sangat benci Jokowi. Karena mereka tidak bisa lagi pesta pora. Karena masyarakat akan semakin sejahtera, kekayaan republik semakin merata dan kekayaan mereka hanya berkurang sikit mereka pun ga rela.
Loh? Mereka sudah pada kaya? Kok teriak ketidakadilan dan kemiskinan? Sampai bawa-bawa dakwah agama segala? Ya itu dia makanya mikir!!!
Salam Pancasila
29012021
#TETAP SEMANGAT JANGAN KENDOR
®OPTIMISME LAWAN RADIKALISME
💪💪❤💚💙👌💛💜👍
@SALAM SEDULURAN SAK LAWASE🙏🙏