MIT Klarifikasi Pemberitaan Akan Bangun Kampus di Indonesia

SintesaNews.com – Massachusetts Institute of Technology (MIT), salah satu universitas terkemuka di Amerika, secara resmi membantah laporan pers di media Indonesia bahwa pihaknya terlibat dalam rencana pembukaan kampus teknologi Bali bekerja sama dengan perguruan tinggi bergengsi Universitas Tsinghua.

Sarah McDonnell, Wakil Direktur Hubungan Media MIT, membantah pemberitaan yang ramai di media online di Indonesia mengenai peletakan batu pertama pembangunan kampus di Pulau Serangan, Denpasar Selatan. Dalam pemberitaan yang viral tersebut dikatakan MIT akan bekerjasama dengan Universitas Tsinghua.

Dilansir dari balidiscovery.com, McDonnel mengatakan MIT menyadari bahwa seorang profesor MIT mungkin pernah menyarankan soal pembentukan yayasan nirlaba di Bali untuk memfasilitasi kerjasama dengan Universitas Tsinghua soal pembangunan kampus teknologi di Bali. Namun pihak MIT menegaskan, kampus yang sedang dibangun tidak ada kaitannya dengan MIT. Lebih lanjut, ia menegaskan tidak tepat jika MIT bekerja sama dengan Tsinghua University dalam membangun kampus teknologi di Bali.

-Iklan-

McDonnel menyangkal informasi yang beredar di media tentang hubungan kerja sama antara MIT dan Universitas Tsinghua, dan bahwa pengumuman tersebut dibuat tanpa sepengetahuan atau izin dari MIT.

Dalam sebuah pemberitaan di media online Indonesia, dituliskan bahwa mantan Gubernur Bali dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali, Made Mangku Pastika, yang menghadiri peresmian gedung universitas teknologi baru, mengatakan kepada pers tentang upaya kerja sama yang menghubungkan universitas terkemuka dari China dan Amerika Serikat.

Kampus yang sedang dikembangkan ini berada di dalam Kompleks PT Bali Turtle Island Development (PT BTID). Agung Bhuana, Legal and License Officer BTID mengatakan bahwa universitas yang dibangun ini akan dibuka pada Juli 2022.

Mantan PM Malaysia Kecewa MIT dan Tsinghua Buka Kampus di Indonesia

Informasi mengenai MIT dan Universitas Tsinghua yang akan membangun kampus di Indonesia ini pun sempat didengar oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Ia nampak kecewa dengan kabar tersebut.

Seperti diberitakan oleh Kompas.com, “Mantan PM Malaysia Kecewa MIT dan Tsinghua Buka Kampus di Indonesia”, Najib mengungkapkan pendapatnya di media sosial.

“Agak kecewa dengan pengumuman bahwa MIT dari Amerika Serikat dan Universiti Tsinghua (dari China) telah memilih Indonesia dan bukan Malaysia untuk mendirikan kampus universitas bersama,” kata Najib di media sosial, Kamis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here