SintesaNews.com – Sebelum banyak orang menggunakan iPhone atau ponsel android, banyak pengguna gadget memilih BlackBerry.
Smartphone dengan keyboard dan dukungan internet adalah aksesori bisnis paling canggih yang disukai oleh ‘sejuta umat.’ Bahkan Barack Obama nyaris tak pernah melepaskan Blackberry dari genggamannya.
Tapi, sayangnya, kejayaan BlackBerry berkurang ketika iPhone semakin populer dan perusahaan Kanada itu beralih membuat perangkat lunak yang berfokus pada keamanan.
Untuk sementara waktu, nama BlackBerry dilisensikan ke pabrikan Cina bernama TCL, tetapi itu berakhir pada tahun 2020.
Sekarang tampaknya semua perangkat BlackBerry akan berhenti berfungsi karena perusahaan menghentikan semua dukungan perangkat lunak mereka.
Layanan untuk ponsel akan berakhir besok, 4 Januari. Setelah itu, BlackBerry mengatakan perangkat tidak lagi berfungsi dengan baik. Termasuk panggilan telepon, mengirim teks, menerima data atau menghubungi nomor darurat, tak bisa digunakan lagi.
Tahun lalu, BlackBerry pernah berencana akan mulai membuat layanan offline, termasuk dukungan untuk sistem operasinya sendiri seperti perangkat lunak BlackBerry 10, namun nampaknya urung dilakukan.
Penghentian layanan dan infrastruktur ini juga akan berdampak pada fungsi-fungsi aplikasi seperti Enhanced Sim Based Licensing (ESBL) / Identity Based Licensing (IBL), alamat email yang dihosting BlackBerry, BlackBerry Link, BlackBerry Desktop Manager, BlackBerry Blend, BlackBerry Protect (memungkinkan konsumen untuk mengunci, menemukan atau menghapus BBOS, perangkat BlackBerry 10 dari jarak jauh).
Versi terakhir dari OS BlackBerry dirilis pada tahun 2013. Namun saat itu mulai ada pergeseran dimana pengguna smartphone beralih ke iOS atau Android, terlebih di tahun-tahun selepas 2013.
Tetapi jika Anda masih memiliki BlackBerry yang bersembunyi di laci di suatu tempat, maka inilah saatnya untuk di-lem…. par.