Perkuat Ketahanan Pangan, Kemenhan Lakukan Budidaya Tanaman Stevia di Lahan 120 Hektar di Kecamatan Mande Cianjur

SintesaNews.com – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) merencanakan akan melakukan budidaya tanaman Stevia di lahan seluas 120 hektar di Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat. Hal ini dalam rangka meningkatkan Ketahanan Pangan dengan program budidaya tanaman Stevia, di Lahan Bela Negara. Tepatnya di Kampung Cipejeh, Desa Mulyasari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Stevia merupakan salah satu jenis tanaman pengganti tebu, yang tingkat kesehatannya sangat aman bagi penyakit diabetes.

Lokasi yang ditentukan merupakan hasil persetujuan dari pemerintah setempat, mengingat kultur tanah di daerah tersebut sangat baik.

-Iklan-

Dikatakan oleh Brigadir Jendral Yos Trioso, ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah dari Kegiatan Cadangan Logistik Strategis, dan kegiatan tersebut ditengarai oleh Kementrian Pertahanan.

“Ini adalah merupakan satu langkah dari kegiatan cadangan logistik strategis yang ditenggarai oleh Kementerian Pertahanan bahwa Kemenhan itu bertanggung jawab pada ketahanan pangan, di mana regulasi tentang ketahanan pangan, kegiatan pertanian di lingkungan masyarakat itu saat ini sedang digalakkan dalam rangka memberikan satu nilai lebih kepada daerah setempat,” kata Brigjen Yos Trioso, di Lokasi rencana Penanaman Stevia, Sabtu, (11/12/21).

Hari ini, sambungnya, kita akan segera melakukan langkah yaitu akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan para stakeholder yang akan menjalankan kegiatan, kususnya dalam menjalankan penanaman perkebunan stevia.

“Stevia adalah salah satu tanaman pengganti tebu yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang dampak kesehatannya sangat kecil bahkan tidak ada. Oleh karena itu kami bersama anggota DPRD Kabupaten Cianjur akan segera melakukan kegiatan ini, agar kegiatan ini segera terealisasi secepat mungkin dan masyarakat akan segera mungkin dapat melahirkan satu kegiatan yang bermanfaat bagi Mereka sendiri juga bagi bangsa dan negara,” ungkap Brigjen Yos Trioso.

Lanjutnya, “Untuk informasi selanjutnya akan di informasikan kembali setelah adanya persetujuan dari pemerintahan setempat dan penyedia tanaman stevia itu sendiri.”

Brigjen Yos Trioso menjelaskan bahwa Lauching penanaman akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2021 mendatang setelah semua kelengkapan  telah siap.

Sementara Wakil Bupati Cianjur, TB. Mulyana, sangat mendukung penuh kegiatan atau program tersebut.

“Saya menyambut baik dengan program ketahanan pangan, karena memang ketahanan pangan ini sudah ada peringatan dini, dan di samping itu di Cianjur sendiri masih banyak lahan lahan yang masih tidur dan dapat dimanfaatkan dan dioptimakkan,” kata TB. Mulyana.

Hal senada dikatakan Anggota DPRD Praksi Partai Golkar Komisi B, Asep Iwan, ia mengatakan bahwa dengan adanya rencana penanaman pohon stevia di Kabupaten Cianjur ini, pendapatan daerah akan bertambah dan penghasilan para petani pun akan ikut meningkat.

Sementara pada kesempatan itu, Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) H. Ayep Zaki menjelaskan bahwa dirinya telah mengadakan KSO kerjasama operasional dengan barisan Patriot Nela Negara, untuk mensukseskan program budidaya Stevia di Kabupaten Cianjur ini.

“Kita dari Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) kita mengadakan KSO Kerjasama Operasional bersama barisan Patriot Bela Negara, yaitu H. Dadeng, untuk mensukseskan penanaman budidaya Stevia, namun bukan hanya stevia saja tetapi ada 6 (enam) komuditi, salah satunya adalah singkong dan ada porang juga dan lain lain. Dan perlu saya sampaikan bukan hanya di Cianjur tetapi juga akan ada di Sukabumi dan seluruh kabupaten yang ada di wilayah Jawa barat yang mempunyai lahan, karena Badan Cadangan Logistik Strategis (BCLS) ini memerlukan tanah kurang lebih satu juta hektar dengan jumlah enam miliar bibit stevia, dan satu juta hektar itu untuk target lahan di seluruh Indonesia,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here