SintesaNews.com – Ketua Umum PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menyampaikan hari ini Gelombang ke-2 PNIB untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru kembali disalurkan.
Gelombang ke-2 bantuan untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru inu dipimpin langsung oleh Gus Wal bersama Pengurus PNIB Gus Dedi, Arie Anugrah Wibawa dan beberapa Anggota lainya
“PNIB peduli kepada warga terdampak Erupsi Gunung Semeru pada gelombang ke-2 hari ini menyalurkan bantuan logistik meliputi mie instan, air minum mineral dalam kemasan, minyak kayu putih, lilin, popok bayi, alat alat sholat seperti mukena, sajadah, sabun, shampoo dll. yang disalurkan kepada Posko Penanggulangan Bencana Erupsi Semeru di Dusun Krajan, Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang,” tutur Gus Wal.
Gus Wal meminta kepada ormas-ormas yang sudah dilarang keberadaanya supaya tidak mempolitisasi dan mengeksploitasi penderitaan warga Lumajang yang terdampak erupsi Semeru dan kejadian bencana di tempat lain.
“Kepada ormas-ormas yang sudah dilarang keberadaannya di negeri ini beserta penggunaan simbol dan lambangnya serta ormas atau pun kelompok yang berafiliasi atau pun pernah berafiliasi dengan ISIS, Hizbut Tahrir, mau pun faham ideologi radikalisme khilafah terorisme untuk tidak mempolitisasi dan mengeksploitasi penderitaan warga Lumajang yang terdampak erupsi semeru ini dan juga kejadian bencana ditempat lain,” tegas Gus Wal.
Warga dan Tokoh Masyarakat di Lumajang terlebih di kecamatan Candipuro Dan Pronojiwo resah atas kehadiran FPI, GN13, ACT, PA 212 dll. di wilayahnya yang terdampak erupsi Semeru.
Hal Itu diungkapkan oleh Tokoh Masyarakat Candipuro Lumajang Bapak Untung Ngudio dan Bondi Dacosta yang mengungkapkan kecemasannya melihat kehadiran ormas dan kelompok FPI, PA212, GN 13 milik Sugik Nur Raharja, ACT yang dulu pernah ketahuan disinyalir membantu ISIS, dll. yang secara keyakinan dan tradisinya sangat berbeda dengan yang selama ini dilakukan oleh warga masyarakat Lumajang, terlebih di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.
Beliau berdua mengungkapkan, “Jika ormas-ormas yang sudah dilarang tersebut di atas hanya membantu dan menyerahkan bantuannya langsung kepada masyarakat atau pun disalurkan melalui posko-posko yang sudah ada sih, lantas mereka langsung pulang sih tidak mengapa.
Yang kami cemaskan dan khawatirkan adalah jika mereka ikut berpartisipasi berlama-lama dalam situasi yang menimpa kami terdampak erupsi Gunung Semeru adalah mereka mencekoki ataupun mencuci otak para saudara saudara kami, tetangga kami, anak cucu kami dengan faham ideologi terlarang Radikalisme Khilafah Terorisme dan bahaya laten FPI HTI PKI.”
“Kami Warga Lumajang yang terdampak erupsi semeru meminta kepada pemerintah, TNI, POLRI untuk bisa secepatnya menertibkan keberadaan ormas dan kelompok yang sudah dilarang tersebut beserta segala sesuatunya.”
“Cukuplah kiranya pemerintah, TNI POLRI, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Lumajang, BNPB, BPBD, dan relawan-relawan yang sejuk, adem yang membantu kami di sini dengan ikhlas dan tanpa pamrih tanpa kepentingan politik dan tujuan lainya.
Kami tidak ingin adanya ormas-ormas yang sudah dilarang keberadaannya di negeri ini ada di wilayah kami. Seperti saat beberapa hari lalu mereka mengibarkan bendera Rizieq Shihab yang saat ini tengah ditahan karena kasus hukumnya, hingga akhirnya mengusik kedamaian dan ketentraman kami yang sedang dirundung musibah dan bencana erupsi semeru ini,” tutur Tokoh Masyarakat Lumajang Bapak Untung Ngudio dan Bapak Bondi Dacosta yang ikut mendampingi Gus Wal dan rombongan PNIB Peduli Warga Terdampak Erupsi Semeru langsung di Kecamatan Candipuro Lumajang.
Lebih ke iri dan dengki sebab rakyat akar rumput semua berterima kasih pada Front Persaudaraan Muslim yg sah keberadaannya dan tdk dilarang…beda dgn front pembela islam yg di bredel sepihak dulu
Posko FPI ada di Desa sumber mujur,dsn Gedung seket ,candi puro. Samperin… Jangan ngebacot aja.
Siapapun berhak membantu, jangan merasa paling berhak, malu kang, bisa bisa nanti bantuan orang lain lebih besar hehehe wes yg adem itu damai, judulnya biasa aja misal PNIB mengirim bantuan ke dua pengungsian erupsi Semeru, selsai. Gaka da yg disinggung, tujuan kita spy ikhlas diterima diridhoi Allah SWT. Maaf kalo saya keliru
Sudah di kasih musibah teguran dari Allah kok ya masih aja nyinyiran FPI,HRS,PA212,HTI ,GN13 padahal mereka tulus membantu demi rasa kemanusiaan..
Heran masih blm sadar juga !!
Kebencian kalian pada ormas Islam dan HRS itulah yg membuat Allah murka
Apa masih mau di tambahin lagi musibah yg lebih dahysat lagi???