SintesaNews.com – Tidak ada tanda-tanda apa pun, sore jelang matahari tergelincir ke Barat Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur meletus dahsyat yang membuat kaget warga sekitar Semeru dan membikin ngeri siapa pun yang melihatnya.
Saksi mata sumber SintesaNews.com di sekitar kejadian melaporkan bahwa banyak korban akibat dampak meletusnya Semeru. Mereka di lokasi kesulitan menginforrmasikan karena putusnya jaringan.
“Akeh (banyak) korban…, tapi media belum dapat info,” ujar sumber kami di lokasi.
“Akeh sing (yang) loose contact. Macet jaringane. Yang parah tepatnya ndek Pronojiwo sama Candipuro,” imbuhnya.
“Ini bledos (meletus) kok ndak ada gempa blas. Biasane kalo gempa, sampai rumahku kroso…” terangnya.
“Ini di Jembatan Perak lokasi di Pronojiwo. Jalur lavanya Semeru ngalir di Desa Curahkobokan,” jelasnya.
Peristiwa meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, menimbulkan tanda tanya banyak pihak. Pasalnya, alat Early Warning System atau sistem peringatan dini di Gunung Semeru tidak berfungsi.
Pihak BMKG hingga kini masih belum memberikan keterangan resmi.
Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi, belum dapat memberikan informasi detail mengenai dampak erupsi yang terjadi. Pasalnya, tim BPBD dan sejumlah instansi terkait masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan data dan asesmen. “Kami belum datanya tim masih di lapangan, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” tuturnya.
Keterangan redaksi SintesaNews.com: Kami mendapat gambar langsung para korban di lokasi kejadian namun atas alasan etika kami tidak bisa menayangkannya.
