SintesaNews.com – Gus Wal mengecam acara reuni 212 yang dilangsungkan di Jakarta dan Pamekasan 2 Desember kemarin. Sepanjang berlangsungnya acara “reuni” sejak awal dahulu dilakukan hingga kini hanya membuat gaduh dan mengusik ketentraman masyarakat serta tidak bermanfaat serta bagi keberagaman, Kebhinekaan dan Persatuan Indonesia.
Lebih lanjut Gus Wal juga meminta aparat penegak hukum Polri dan TNI untuk dengan tegas menolak acara haul 7 Desember untuk memperingati para anggota FPI yang tewas Desember tahun lalu karena terlibat kontak senjata dengan aparat penegak hukum.
Baca artikel lain: Kopi Pahit Gus Wal
“Haul secara lazimnya diselenggarakan untuk memperingati dan mengenang ataupun mengingat jasa-jasa para Waliyulloh dan Ulama’-ulama’ khos karena kealimannya, kekeramatannya dan perjuangannya bagi agama dan umat Islam dan juga untuk para tokoh besar/pahlawan yang sangat berjasa bagi umat, rakyat, bangsa dan negara,” jelas Gus Wal.
“Jadi seruan dari Muhammad Riziq Shihab dari dalam penjara kepada PA 212 dan para pengikutnya untuk menggelar haul bagi 6 anggota FPI yang tewas saat mengawalnya itu adalah sebuah hal baru dalam tradisi Islam,” terang Gus Wal.
Belum pernah ada sebelumnya haul untuk memperingati kriminal, residivis, teroris ataupun penjahat yang tewas. Adapun jika sampai dilakukan haul untuk 6 anggota FPI tersebut adalah hal yang abnormal.
Mereka bukan waliyulloh, bukan ulama’ kok di hauli.
“Keluarganya cukup menggelar tahlilan, yasinan dan kirim doa kepada almarhum itu sudah sangat baik, sudah lebih dari cukup dan sangat bermanfaat,” ucap Gus Wal.
Sangat miris jika acara haul yang sangat tidak pantas tersebut malah dipolitisasi dan dijadikan ajang untuk menebar kebencian, menyebarluaskan propoganda, dan dijadikan ajang untuk membuat kerusuhan nan keonaran bagi rakyat dan bangsa.
“Jangan politisasi 6 almarhum tersebut demi nafsu dan ambisi maupun dendam pribadi vested interest”, ujar Gus Wal.
“Kami sebagai rakyat Indonesia dan Umat Islam Indonesia meminta kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk membubarkan PA 212, dan tidak membiarkan seorang tahanan bebas bersuara dari dalam penjara menyerukan propoganda, hoax, fitnah dan seruan yang mengancam Keselamatan Rakyat dan Keselamatan Bangsa,” tegas Gus Wal.
#BubarkanPA212
#TolakDaiProvokator
Baca juga:
PNIB: Waspadai Upaya ‘Talibanisasi dan Suriahisasi’ Indonesia Seiring Massive-nya Gerakan PA 212