SintesaNews.com – Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi mempersilakan Kaukus Masyarakat Sipil untuk mengaudit PT Genomerik Solidaritas Indonesia (GSI) terkait bisnis tes PCR.
“Silakan saja untuk audit ajukan permohonan ke PT GSI. Toba Sejahtera hanya pemilik saham minoritas di kewirausahaan sosial itu, namun dari Pak Luhut tidak ada keberatan untuk audit dimaksud,” kata Jodi kepada awak media, Selasa (30/11).
Namun, Jodi mengajukan syarat kepada kelompok masyarakat sipil tersebut sebelum mengaudit PT GSI.
Ia meminta Kaukus Masyarakat Sipil menyumbangkan 50.000 tes PCR dan alat genome sequencing jika tidak ditemukan apapun dalam hasil audit.
“Seperti yang dilakukan Pak Luhut dan teman-teman beliau atau paling tidak mereka melakukan bakti sosial yang sepadan. Supaya fair, masyarakat juga bisa melihat niat baik mereka, jangan bisanya membuat gaduh,” ujarnya.
Sebelumnya, Kaukus Masyarakat Sipil untuk demokrasi dan keadilan menyatakan siap mengaudit PT GSI, salah satu perusahaan penyedia tes polymerase chain reaction (PCR) dalam mendeteksi Covid-19.
Perwakilan kaukus, Ferry Juliantono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit PT GSI. Ferry menunggu kesediaan waktu Luhut untuk mengaudit perusahaan yang didirikan oleh beberapa pihak tersebut.
Mantan penyidik KPK yang dipecat karena tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Novel Baswedan yang sedang menganggur menyodorkan diri ingin ikut mengaudit bisnis tes PCR oleh PT GSI. Novel tergabung dalam Kaukus Masyarakat Sipil.