SintesaNews.com – Pengamat dan aktivis politik yang sering menulis di media, Ganda Situmorang, mengutarakan pandangannya bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bisa jadi akan menjabat posisi Menteri BUMN saat ini.
“Rasa-rasanya baju Komut Pertamina sudah sangat kekecilan. Kementerian BUMN dengan asset ribuan triliun rasanya terlalu sederhana jika pembenahannya sekedar berhenti pada merging dan holding,” kata Ganda.
Ganda menambahkan, “Juga sangat sumir jika sebatas slogan “akhlak” dan numpang narsis di ATM apalagi gimmick sidak ke toilet SPBU. Itu yang kelihatan di publik.”
“Yang tidak kelihatan namun bisa diendus apalagi Emangnya Perusahaan Nenek Lu! Rasanya slogan ini lebih pas untuk Kementerian BUMN,” pungkas Ganda dalam tulisannya yang mengulas rencana Reuni 212.
Ganda sebelumnya mengulas soal adanya wacana reuni 212 yang notabene sangat berhubungan erat momen itu dengan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 silam yang menjatuhkan Ahok, Gubermur DKI kala itu dengan berbagai fitnahan-fitnahan, termasuk keterlibatan MUI sehingga Ahok harus mendekam di sel.
“Di situ ada jejak MUI dengan fatwanya. Ada jejak pawai bersama anak-anak di bawah umur saban subuh teriak AHOK KAFIR-BUNUH AHOK. Ada jejak menolak sholatkan mayat pendukung Ahok. Ada jejak jargon biar maling yang penting seiman. Ada jejak gerombolan Arab Yaman MRS dengan sampah balihonya,” jelas Ganda.
“Supaya seluruh rakyat Indonesia tetap ingat dan jangan sekali-sekali melupakan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 itu. Langsung dan asli dengan aktor-aktor yang sama sehingga kita tidak perlu repot seperti dulu Soeharto membuat film propoganda G30S/PKI yang diputar tiap tahun,” tutur Ganda.
Ganda berharap ada “doorprize” untuk mereka yang mau melaksanakan “reuni 212” yaitu diangkatnya Ahok menjadi Menteri BUMN.
“Lalu di akhir hajatan, doorprize Reuni PA 212 tahun ini jatuhnya ke Basuki Tjahaja Purnama. Rasa-rasanya baju Komut Pertamina sudah sangat kekecilan,” katanya.
Setujukah Anda?
Setuju 100 %