Menyusul Ditangkapnya Terduga Teroris Anggota Komisi Fatwa MUI, Netizen Serukan Bubarkan MUI, Gak Ada Guna

SintesaNews.com – Menyusul pemberitaan kemarin (16/11/2021) mengenai ditangkapnya salah satu anggota Komisi Fatwa MUI oleh Densus 88 Polri, netizen di berbagai platform media sosial ramai menyerukan untuk membubarkan MUI, karena dianggap tidak berguna.

Baca: Ancur! Anggota Komisi Fatwa MUI Terduga Teroris Sempat Temui Anies, Kini Diciduk Densus 88

Ide untuk membubarkan organisasi yang pernah digawangi oleh Wapres KH Ma’ruf Amin ini sesungguhnya bukan baru kali ini saja. Tapi 14 tahun lalu almarhum Mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), juga pernah menyorot kritis kiprah MUI) yang dinilainya, antara lain suka membuat fatwa sesat, sehingga mengusulkan pembubaran atas lembaga itu.

-Iklan-

“Jadi, bubarkan MUI. Dia bukan satu-satunya lembaga kok. Masih banyak lembaga lain, seperti Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah. Jadi, jangan gegabah keluarkan pendapat,” ujar Gus Dur di akhir tahun 2007.

Gus Dur juga berpendapat, organisasi ulama tersebut sudah terbiasa mengeluarkan fatwa secara serampangan, terutama terkait dengan fatwa aliran sesat.

“Makanya, MUI bubarin sajalah kalau caranya begini. MUI kan hanya satu dari sekian ormas Islam. Oleh karena itu, jangan gegabah mengeluarkan pendapat. Karena hal itu bisa membuat kesalahpahaman semakin melebar,” katanya.

Bagi Gus Dur, sikap MUI semacam itu ikut memicu timbulnya radikalisme dan fundametalisme di Indonesia.

Dan ternyata apa yang dikatakan Gus Dur 14 tahun lalu tepat, terbukti adanya anggota teroris yang bercokol di MUI.

Dalam kesempatan lain Ketua Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu, Gus Wal juga pernah mengemukakan bahwa jika MUI seperti saat Dien Syamsudin menjadi wakil ketua MUI meminta Densus 88 dan BNPT dibubarkan, maka yang layak bubar adalah MUI.

Dien Syamsudin memang saat  menjabat sebagai wakil ketua MUI juga pernah mengeluarkan statement yang meminta Densus 88 dibubarkan.

“Hari ini mereka minta Densus 88 bubar, BNPT bubar, kalau mereka tidak ditindak tegas dan diadili, maka besok-besok mereka minta POLRI bubar, TNI bubar, negara bubar, kan celaka ini.
Jadi tidak ada pilihan lain bagi negara, pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menindak siapapun yang meminta Densus 88 dan BNPT bubar,” jelas Gus Wal.

“Meskipun hanya sebuah celoteh, ocehan ataupun tulisan wacana yang mereka dengungkan untuk pembubaran DENSUS 88 dan BNPT ini tak bisa dibiarkan begitu saja, apalagi yang ngomong adalah seorang wakil ketua MUI, anggota DPR, bahkan pernah menjadi wakil ketua DPR,” ujar Gus Wal.

Baca: PNIB: Yang Minta Densus 88 dan BNPT Dibubarkan Perlu Ditangkap dan Diadili, Bahkan Jika MUI yang Minta, MUI yang Harus Dibubarkan

“Berapa banyak para teroris yang sudah ditangkap oleh Densus 88. Dan kita wajib mengapresiasi kinerja dan prestasi yang dilakukan oleh Densus 88 yang beberapa tahun ini selalu lebih dahulu menangkap para gembong jaringan teroris sebelum dapat meledakkan bom,” tegasnya.

“Kita tentunya sebagai rakyat Indonesia wajib mengapresiasi kinerja dan Prestasi Densus 88 Yang saat ini dipimpin oleh Irjen. Pol. Marthinus Hukom dan BNPT yang saat ini dipimpin oleh Komjen Pol. Dr. Boy Rafli amar, yang dimana saat ini Densus 88 dan BNPT masih istiqomah menjaga Rakyat Indonesia dan bangsa dari serangan serangan terorisme,” ujar Gus Wal.

Bagaimana menurut Anda? Setujukah MUI dibubarkan, karena tidak berguna? Alih-alih seperti yang dikatakan Gus Dur, malah menjadi sarang lahirnya fundamentalisme Islam.

2 COMMENTS

  1. Kalo bisa galang seluruh ORMAS yang ada untuk somasi ke pemerintah untuk membubarkan MUI, Kalo MUI sudah kecolongan dengan paham RADIKAL, Apalagi ASN, yang pendidikan Agamanya kurang, TNI, POLRI, Lebih berbahaya lagi, hancur lebur NKRI!

  2. Bubarkan saja itu MUI. Wakilnya Abas juga tidak sejalan dengan pemerintah, bisanya cuma protes dan nyinyir. Pa Ahok adalah korban fatwa yang tidak tepat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here