Penulis: EmilyWu
Ada yang ditakdirkan kaya raya, harta berlimpah, rumah megah, punya berderet mobil mewah.
Ada yang digariskan miskin papa, hina dina, boro-boro punya rumah, makanpun susah.
Ada orang yang berusaha siang malam, pagi sore, banting tulang, memeras keringat tak kenal lelah, tapi tetap saja hidupnya tergolong susah.
Eh…., ada yang cuma duduk manis mendadak punya harta banyak.
Kaya raya, bisa jadi penguasa atau pengusaha itu menurut saya takdir, garis hidup.
Hanya orang tertentu yang dipilih jadi kaya raya, tentu dengan segala konsekuensinya.
Banyak orang yang ditakdirkan tidak berharta, tentu bukan karena Tuhan tak sayang padanya.
Karena….
Kalau semua jadi pengusaha siapa yang jadi pegawainya?
Kalau semua jadi penguasa, siapa yang jadi rakyatnya?
Kalau semua jadi penjual siapa yang jadi pembelinya?
Demikianlah Harmoni kehidupan
Lalu apa gunanya berusaha bila garis nasib sudah ditentukan? Karena memang fitrahnya manusia hidup itu ya berusaha, berjuang, kalau perjuangan berhenti berarti kehidupan sudah sampai di ujungnya….
Semua orang berhak hidup layak, makan enak, tidur nyenyak…., ini buah perjuangan dalam kehidupan.
Tapi tidak semua bisa jadi pengusaha atau penguasa.
Yang jadi penjahit teruslah menjahit jangan berubah jadi penjahat.
Yang jadi penulis teruslah menulis kalau bisa sekalian belajar melukis biar jadi penulis sekaligus pelukis.
Yang jadi pegawai jadilah pegawai yang baik.
Yang jadi pejabat jadilah pejabat yang bermartabat.
Yang jadi penyiar jadilah penyiar, boleh juga nambah keahlian jadi penyair…☺
Yang jadi pedagang teruslah berdagang, jangan terlalu sering begadang…, begadang boleh saja asal ada perlunya…
Yang jadi aktris atau aktor teruslah berlakon…, tapi ingatlah bahwa kehidupan nyata bukan panggung sandiwara, jadi kalau di kehidupan nyata jangan kebanyakan drama, beraktinglah di atas panggung/di layar lebar/di layar kaca saja….
Yang jadi penyanyi teruslah berdendang, karena kalau tak berdendang tentu tak punya uang…☺
Bila saya menerima di mana saya ditempatkan, itu bukan berarti saya pasrah dan menyerah pada keadaan kemudian mengangkat kedua tangan lalu bilang…, “terserah!”…, tapi lebih kepada berserah pada pemilik kehidupan….
Karena sejatinya manusia itu hanya bisa berusaha dan Tuhan yang menjadikan harapan serta impian berubah jadi kenyataan….
Tetap semangat, walau hidup masih melarat.
Tetap berjuang supaya tidak sekarat.
Terkadang saya bisa bilang: “Hidup adalah pilihan….
Tapi ada saatnya saya harus bilang…: “Takdir Tuhanlah yang menentukan….
EmilyWu