Penulis: Wandi Ruswannur
SintesaNews.com CIANJUR – Pimpinan Cabang Jam’iyyatul Qurra Wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kabupaten Cianjur menggelar Tarbiyah Kader secara khusus yang di selenggarakan dua kali di akhir Oktober (30/10/2021) dan awal November (07/11/2021).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula An-Nahdlah PCNU Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur yang dihadiri oleh ketua Pimpinan Pusat JQHNU KH. Saifulloh Ma’sum, Perwakilan Pimpinan Wilayah JQHNU Jawa Barat, H. Cahya MNZ, Wakil Ketua PCNU Cianjur KH. Pipin S. Arifin, Rais Majelis Ilmi JQHNU Cianjur KH. Abdul Rauf, jajaran pengurus JQHNU Cianjur serta Pengurus Harian PCNU Cianjur.
Ketua JQHNU Cianjur KH. Deden Abdulloh Syuja’i mengatakan bahwa kegiatan ini selain daripada bagian dari program khusus PC JQHNU Cianjur juga tentunya untuk membentuk kader-kader JQHNU yang kokoh berfahamkan Ahlusunnah Annahdliyyah serta mencintai agama dan negara.
“Tentunya, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader-kader para hafidz dan hafidzoh serta para pembaca al-qur’an untuk tetap kokoh menjaga aqidah Asy’ari dan fiqh Syafi’i serta dapat menumbuhkan kecintaan terhadap NKRI,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama wakil ketua tanfidziyah PCNU Cianjur KH. Pipin S. Aripin menjelaskan bahwa PCNU Cianjur sangat mengapresiasi dan mensupport sepenuhnya kegiatan tersebut.
“Secara organisasi saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, lebih lagi JQHNU adalah badan otonom NU yang mampu berdiri secara mandiri, dan bisa menciptakan kader-kader yang betul-betul mumpuni, selain daripada menghafal bacaan Al-Qur’an juga memahami makna arti serta kandungan didalamnya,” ujarnya.
Selain itu, ketua PP JQHNU KH. Saifulloh Ma’sum mengutarakan bahwa apa yang dilakukan oleh JQHNU Cianjur perlu diterapkan di daerah-daerah lain agar bisa menjadi contoh untuk diaplikasikan.
“Kegiatan ini sangat menarik, JQH bukan hanya menciptakan para penghafal Al-Qur’an saja, juga perlu adanya wawasan-wawasan mengenai kebangsaan dan sejarah Nahdlatul Ulama secara keseluruhan, lebih daripada itu saya sangat mengapresiasinya,” tuturnya.
Adapun kegiatan Tarbiyah Kader ini diisi dengan materi-materi penting, seperti Ke-JQHNU-an, Ke-NU-an, Ke-bangsa-an, juga pokok-pokok penting untuk menciptakan kader yang siap bukan hanya menghafal tetapi juga memahami.