Curi Istri Orang Diperbolehkan di Negara Ini

SintesaNews.com – Hai Sintesas! Tahukah klean mencuri istri orang itu sah-sah aja lho di daerah ini.

Jika di negara kita maupun di banyak negara lain di atas muka bumi ini, mencuri istri orang dianggap tindakan tak patut dilakukan, namun pada sebuah suku di Afrika Barat hal ini malah dijadikan tradisi, bahkan perayaan.

Adalah Suku Wodaabe di Niger, Afrika Barat yang memiliki tradisi unik. Baik suami ataupun istri di sana bebas mencari pasangan sebanyak-banyaknya. Semuanya boleh memperlihatkan kebebasan di ranjang.

-Iklan-

 

 

 

 

 

 

KOLOM Hot and Spicy

Penulis: Langit Quinn

Suku tersebut bahkan rutin mengadakan festival tahunan yang disebut Gerewol.Tradisi ini biasa dilakukan pada bulan September, di akhir musim hujan.

Lokasi festival itu pun dirahasiakan dan hanya terungkap beberapa hari sebelum acara dimulai. Pada festival itulah ada satu hal yang menarik, yaitu tarian Yaake.

Tarian ini adalah panggilan berhubungan intim bagi pria.

Pada perayaan ini para pria di sana berpakaian sebagus mungkin, lantas berdandan dengan memakai make-up. Bak kontes ketampanan, mereka bersolek demi menarik hati istri pria lain.

Budaya suku tersebut percaya bahwa ketampanan pria dinilai dari batang hidung yang lurus, putih mata yang bersih dan gigi yang bersih.

Para pria dan wanita di suku ini percaya bahwa mereka adalah laki-laki paling tampan dan wanita paling cantik di alam semesta raya. Bahkan para pria di sana biasa membawa cermin ke mana-mana untuk berkaca. Narsis sekali ya, coba bayangkan jika ini dilakukan oleh pria di Indonesia.

Di sana, tak ada yang aneh dalam merayakan tradisi ini, karena sudah sejak lama laki-laki Suku Wodaabe dianggap sangat angkuh.

Suku ini memang punya budaya poliandri dan poligami sehingga “curi istri orang” bisa jadi tradisi, bahkan digelar dalam festival.

Saat acara tersebut berlangsung, tiga wanita paling cantik yang menjadi juri dari Suku Wodaabe akan menilai pria-pria yang mengikuti kontes tersebut. Para primadona ini akan memperhatikan gerakan dan tarian yaake yang ditunjukkan oleh para pria dan memilih mana yang paling memikat hati. Mereka memamerkan semua pakaian mereka dan menunjukkan semua yang mereka miliki.

Para lelaki itu diadili oleh tiga wanita paling cantik di suku Wodaabe yang dipilih karena ayah mereka telah menang tarian Yaake sebelumnya.

Para wanita cantik ini, yang juga sudah menjadi istri orang, diperbolehkan “naksir” pada pria pesolek itu, untuk selanjutnya dipilih sebagai suami kedua.

Kalau seorang pria berhasil mencuri hati seorang istri, secara otomatis, pernikahan bisa disetujui.

Penonton pada kompetisi itu juga sebagian besar adalah perempuan suku yang paling memenuhi syarat dan sedang mencari suami berikutnya.

Jika mereka menyukai pria, para wanita dapat memilih untuk dicuri oleh salah satu pria yang lebih tampan. Mereka yang ingin dicuri akan menunggu sampai pria favorit mereka lewat dan mengetuk bahu mereka.

Bagaimana kalau ada suami yang tak mengizinkan istri mereka dicuri? Sederhana. Tak perlu mengizinkan istri ikut festival, karena dengan mengizinkan istri mereka ikut festival, artinya ia sudah siap istrinya dicuri pria lain.

 

Baca artikel lainnya di Kolom Hot and Spicy:

Hobby Mencari Kesalahan Orang Lain di Media Sosial

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here