Adakalanya Berpikir Positif Bisa Menjadi Racun

SintesaNews.com- Holla Sintesas! Taukah kalian adakalanya berpikiran positif juga bisa menjadi racun buat seseorang? Ga tau kan? Sinih saya kasi tau.

Kondisi tersebut dinamakan sebagai toxic positivity, yaitu kondisi yang memaksa seseorang untuk berusaha berbuat dan berpikir positif bagaimanapun keadaannya. Toxic positivity biasanya muncul lewat kata-kata penyemangat.

KOLOM Hot and Spicy

-Iklan-

 

 

 

 

Penulis: Langit Quinm

Seperti ini misalnya: “Ga usah nangis, loe pasti kuat…”

“Bersyukur aja, di luar sana masih banyak yang lebih sengsara dari loe”.

Ucapan toxic positivity bisa menjadi bumerang dan membuat orang semakin terbebani. Jika terus dibiarkan, toxic positivity dapat berbahaya, dapat membuat seseorang tak bisa berpikir dengan jernih dan kritis, malah justru membuat seseorang berusaha keras berpikir positif, tidak menyalurkan emosi, dan tidak bisa mengendalikan diri.

Makanya…, kalau kalian sedih, mau nangis,  ya nangis aja dulu. Kepingin menggalau, ya menggalau aja dulu. Berikan waktu untuk berduka bagi diri sendiri kalau lagi sedih untuk masalah apapun.

Sebab jika dibiarkan, Toxic positiivity juga bisa menyebabkan seseorang mengalami sindrom kepribadian yang dikenal dengan Dunning Kruger Effect, sindrom ini membuat seseorang keliru dalam menilai dirinya sendiri. Yang membuat seseorang merasa memiliki kemampuan yang tinggi dan ekspektasi yang berlebihan. Alhasil, dia menjadi tidak bisa mengenali dirinya sendiri.

Berpikir positif memang bagus untuk kehidupan dan untuk kesehatan mental, namun ada batasnya. Tapi juga tak perlu untuk selalu berpikit negatif juga. Ingat, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Makasih… Sama sama….

SintesaNews.com emang beda

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here