Tak Terlihat, Tak Terdengar

Penulis: Suko Waspodo

tak terlihat, tak terdengar, tangisanku yang tak bersuara
kukatakan bahwa aku baik-baik saja melalui kebohongan yang manis
engkau tersenyum dan mengangguk, hanya apa yang ingin engkau dengar
engkau tidak terlalu peduli, itu sudah jelas

tidak diinginkan, tidak dicintai, suara-suara itu berbisik padaku
aku hancur dan tenggelam, tetapi engkau tidak melihat
engkau hanya tersenyum tanpa sadar dan berbalik
meninggalkanku hanyut di hari lain

-Iklan-

tidak bahagia, tidak menyenangkan, hidupku menjadi
akankah seseorang menyelamatkan aku sebelum kerusakan terjadi?
seseorang untuk membimbing aku ke dalam cahaya
seseorang untuk membantuku memenangkan pertarungan

tanpa akhir, tak tertahankan, pikiran dan ketakutan ini
aku menghitung napasku saat aku meneteskan air mata tanpa suara
aku berdoa dan aku memohon engkau akan melirik aku
memperhatikan kegelapan, akhirnya melihat

tidak berperasaan, tidak peduli, aku tidak tahan lagi
engkau bahkan tidak menyadari bahwa aku menuju pintu
aku beranjak dan berjalan, tidak ada tujuan dalam pikiran
mencari hanya untuk meninggalkanmu jauh di belakang

tanpa berpikir, tanpa melihat, dunia berlalu
aku menahan diriku saat aku menangis dengan lembut
seseorang duduk di sampingku, menghapus air mataku
“Aku melihatmu, aku mendengarmu, aku memiliki ketakutan yang sama”

goyah, tidak yakin, aku mulai tersenyum
perasaan ini, gejolak ini, sudah lama
seseorang telah datang untuk memulai pertarungan
suaranya berkurang, aku akan baik-baik saja

***

Solo, Senin, 18 Oktober 2021. 11:26 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here