Penulis: Wandi Ruswannur
Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Cianjur menggelar Konferensi Cabang Ke 2 di Aula PCNU, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jebrod, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Sabtu (16/10/2021).
Dalam acara yang dihelat tersebut, dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, KH Choirul Anam MZD, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Pergunu, Dr. Aris Asi Leksono secara virtual, Pengurus Cabang, Lembaga dan Badan Otonom NU dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua terpilih, Taupik Rohmansyah, dalam sambutannya mengajak kepada seluruh jajaran pengurus baik ditingkat PC, PAC hingga ke sekolah dan madrasah agar membenahi dan mendata ulang kembali seluruh guru NU yang ada di Kabupaten Cianjur.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah ikut mensukseskan, mendorong serta berpartisipasi dalam membangun kemajuan dan kesejahteraan guru,” katanya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Cianjur, KH Choirul Anam MZD, mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan Konferensi Cabang Ke-2 Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Kabupaten Cianjur, yang mana sejauh ini Pergunu Cianjur bisa mengambil peran sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Cianjur khususnya di bidang pendidikan.
“Sebagai organisasi, Pergunu harus memiliki kemampuan manajerial yang baik dan inklusif sehingga mampu menjawab berbagai tantangan di masa mendatang serta memberikan warna dalam pembangunan pendidikan,” ungkap Kiai Anam.
Menurutnya, dari awal pendirian Pergunu dilatarbelakangi oleh tujuan luhur yaitu membangun fondasi pendidikan keummatan dan kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kemudian, pembina Pergunu Cianjur, KH Drs. Aguslani Mushlih ZA, M.Ag mengungkapkan bahwa Konfercab Pergunu sebagai bahan evaluasi dalam masa khidmat kepengurusan sebelumnya sehingga penyusunan program dan realisasinya bisa lebih baik lagi untuk kepengurusan dimasa mendatang.
“Kedepan, perlu terus dibangun benang kebersamaan, kemitraan dan komitmen luhur pendidikan, tidak saja bermuara pada pemenuhan fisik namun juga berorientasi kuat pada penguatan nilai-nilai ruhaniah, mental spiritual dan ajaran Ahlusunnah Waljamaah Annahdliyyah,” ujarnya.