Cetak Kader Berkarakter, PAC GP Ansor Campaka Cianjur Gelar PKD

Penulis: Wandi Ruswannur

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur mengelar kaderisasi Ansor melalui kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang dihelat di Pondok Pesantren Nurul Magfiroh Almusri, Kampung Cikereti, RT 02 RW 04, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jumat-Ahad (08-10/10/2021).

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Campaka, Ahmad Sodikin mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mencetak para kader Ansor yang handal dan berkarakter.

-Iklan-

“Kami ucapkan banyak terima kasih atas segala support dan dukungan dari tuan rumah, PC Ansor, Satkorcab Banser dan Rijalul Ansor,” katanya kepada awak media.

Menurutnya, kegiatan PKD sebagai bentuk sarana melahirkan calon pemimpin GP Ansor yang handal dan berkarakter yang mampu berbuat banyak dalam membantu masyarakat.

“Pelatihan Kader Dasar ini merupakan sebuah sarana untuk melahirkan pemimpin masa depan yang kuat dan berani menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Cianjur Ariful Holiq Zaelani menegaskan, kader GP Ansor sebagai badan otonom NU wajib hukumnya untuk menjaga setiap jengkal wilayah NKRI serta menjalankan amaliyah, giroh, fikroh dan harokah Ahlusunnah Waljamaah An-Nahdliyah.

“Saya tegaskan dan instruksikan kepada semua kader Gerakan Pemuda Ansor bahwa harus siap membentengi negara dari segala ancaman dan bahaya yang mengintai kita,” tegasnya.

Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Cianjur, Tedi Sopian menambahkan, banyak hal yang harus diketahui oleh peserta sebelum dinyatakan sah jadi kader Ansor, terutama masalah keorganisasian, kepemimpinan dan ideologi Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyyah.

“Selama pelatihan para peserta diberikan pemahaman untuk meraih kompetensi pelatihan yakni memiliki wawasan keilmuan yang luas dan bobot pengetahuan yang lebih memadai tentang ke-Aswaja-an, ke-NU-an, keindonesian dan kebangsaan,” ungkapnya.

Kegiatan PKD dihadiri oleh pengurus MWC, lembaga dan badan otonom NU serta TNI yang diakhiri dengan proses pembaiatan ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here