Penulis: Wandi Ruswannur
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Cianjur mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menggelar pendidikan bela negara bagi pelajar yang terlibat tawuran dan balapan liar.
Hal ini perlu dilakukan mengingat kerap terjadi tawuran pelajar dan balapan liar di beberapa tempat usai pembelajaran tatap muka (PTM) digelar.
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Cianjur, Ahmad Maulana Habibi mendorong agar pemda berkomunikasi dengan Dandim dan Kapolres Cianjur terkait pendidikan bela negara.
“Pendidikan bela negara ini sangat penting khususnya bagi pelajar yang sering terlibat tawuran dan balapan liar,” ujar Ahmad Maulana Habibi di Kantor PCNU Cianjur, Selasa (05/10/2021).
Di samping itu, Ahmad Maulana Habibi menyebut Pemkab Cianjur dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kemenag mesti melakukan evaluasi dan arahan, baik kepada siswa maupun pihak sekolah yang bersangkutan.
“Arahan dan bimbingan ini supaya pelajar tidak melakukan tawuran dan balap liar lagi,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Cianjur, Ai Rida, Dinas Pendidikan, Kemenag, sekolah, orangtua dan pihak terkait tentu berkewajiban melakukan edukasi kepada pelajar yang terlibat tawuran dan balapan liar.
“Pelatihan bela negara tersebut diisi dengan wawasan kebangsaan, memberikan kasih sayang dan mendisiplinkan mereka,” tutupnya.
Ai mengatakan pelatihan bela negara ini dimaksudkan guna meningkatkan rasa cinta tanah air, melestarikan budaya, menjalankan nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.