Penulis: Langit Quinn
SintesaNews.com – Masih ingat Rabu lalu (08/01/2020) pesawat Ukraine International Airlines jatuh setelah beberapa saat lepas landas?
Dalam kejadian tersebut 176 yang tewas, terdapat 63 warga negara Kanada, 82 berasal dari Iran. Sedangkan sisanya warga Ukraina dan Afghanistan.
Ternyata penyebabnya karena pesawat tersebut ditembak jatuh oleh Iran lantaran mengira pesawat tersebut merupakan pesawat musuh!
Angkatan Bersenjata Iran telah mengakui hal tersebut.
Awalnya pihak Iran sempat membantah, namun bukti menyatakan hal yang sebaliknya.
Laporan sumber pejabat AS menyebut bahwa satelit, radar dan data elektronik mengindikasikan adanya kesalahan tragis pada unit pertahanan udara milik Iran, yang terjadi setelah rentetan serangan rudal ke markas AS di Irak. Dan laporan lain mengatakan, peesawat maskapai Ukraina dijatuhkan oleh dua rudal darat-ke-udara milik Iran.
Menanggapi pernyataan tersebut, juru bicara Iran, Ali Rabiei, menyatakan “Tidak akan ada yang memikul tanggung jawab untuk sebuah kebohongan besar begitu diketahui bahwa klaim itu menipu,” tegasnya.
“Sangat disayangkan bahwa operasi psikologis dari pemerintah AS, dan pihak-pihak yang mendukungnya secara sadar maupun tidak sadar, telah menambah penghinaan bagi keluarga para korban dan mengorbankan mereka untuk tujuan tertentu dengan menyebarkan kekeliruan semacam itu,” tandas Rabiei.
Namun hari ini, Iran mengakui telah tak sengaja menembak rudal ke arah pesawat tersebut, dan mengatakan hal tersebut disebabkan karena adanya human error dan pesawat tersebut terbang di wilayah yang berdekatan dengan lokasi militer sensitif.
Artinya Iran telah membunuh 176 warga sipil, termasuk 82 warganya sendiri.