Minggu ini ramai oleh berita pengumuman hasil hajatan LHKPN oleh KPK. Bagi yang belum paham, LHKPN adalah satu program Kedeputian Pencegahan KPK. Bentuknya adalah kegiatan pelaporan harta kekayaan bagi Pejabat Negara dan Pejabat Publik kepada KPK. Pengisian formulir LHKPN dilaksanakan setiap tahun.
KOLOM
CATATAN PINGGIRAN
Ganda Situmorang
Ada 3 (tiga) Catatan Pinggiran penulis dari perhelatan LHKPN KPK tahun ini;
Pertama, Provinsi Jawa Tengah di bawah Gubernur Ganjar Pranowo berhasil menduduki puncak klasemen sebagai provinsi terbaik dalam pelaporan LHKPN.
Oleh KPK, Gubernur Ganjar Pranowo didaulat menjadi motivator bagi bagi kepala daerah se-Indonesia, atas prestasi moncernya mengepalai provinsi paling berintegritas dan bebas korupsi.
KPK menyelenggarakan satu sesi khusus webinar daring dengan menghadirkan Gubernur Ganjar Pranowo sebagai narasumber kepada peserta seluruh kepala daerah se-Indonesia pada hari Selasa (7/9).
Kedua, Provinsi Jawa Barat di bawah Gubernur Ridwan Kamil keluar sebagai provinsi paling tinggi kasus korupsinya.
Ketua KPK Firli menyatakan, berdasarkan data korupsi yang ditangani KPK pada 2004-2020, ada 26 dari 34 provinsi yang memiliki kasus korupsi.
“Dari sepuluh besar kasus korupsi di daerah yang ditangani KPK, Jawa Barat di peringkat satu dengan jumlah 101 kasus,” kata Firli.
Ketiga, KPK terkejut kepatuhan LHKPN DPRD DKI Jakarta baru 62%.
Sepertinya praktik ketertutupan anggaran APBD pemprov DKI di bawah gabener Anies Baswedan berkelindan dengan perilaku rendahnya integritas DPRD DKI.
Namun yang menyedihkan publik adalah drama berseri lebih bayar, salah ketik dan salah isi anggaran DKI Jakarta sampai sejauh ini hanya membuat KPK Terkejut! Titik.
Salam Pancasila 🇮🇩
10092021
TTD
Ganda Situmorang