Mahasiswa KKN STAI Al-Azhary Promosikan Pabrik Tahu Desa Langensari Lewat Digital Marketing

Penulis: Wandi Ruswannur

Tahu dan tempe merupakan salah satu makanan yang dapat dikategorikan sebagai pendamping makanan pokok masyarakat Indonesia. Makanan yang berbahan dasar kedelai ini, sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat meskipun tempe dan tahu masih dikategorikan sebagai makanan untuk masyarakat kalangan bawah.

Mahasiswa STAI Al-Azhary Cianjur yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan observasi ke lokasi pabrik pengolahan tahu di Kampung Pasir Leutik, RT 007 RW 002, Desa Langensari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Selasa (07/09/2021).

-Iklan-

Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengetahui cara pengolahan dan pemasaran tahu goreng yang selama ini telah dijalankan bertahun tahun lamanya.

Buldan Mubarok, pemilik pabrik tahu berharap agar produksi tahu ini bisa lebih memperluas jangkauan dalam pemasaran dan penjualan.

“Selama ini pemasaran pabrik tahu masih bersifat manual door to door dari rumah ke rumah, sehingga kami belum bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” tuturnya.

Karena hal tersebut, mahasiswa STAI Al-Azhary Cianjur berusaha membantu pengembangan UMKM di Desa Langensari yaitu dengan konsep digital marketing via Facebook dan Instagram.

Hal itu diutarakan oleh Ketua Kelompok KKN STAI Al-Azhary di Desa Langsensari, Ridwansyah, bahwa sistem pemasaran yang menjadi tren baru saat ini adalah sistem pemasaran online.

Ridwan menambahkan, dengan munculnya era baru dalam bidang pemasaran yang disebut sebagai era digital marketing, maka kita pelaku usaha wajib mempertimbangkan berbagai media online untuk digunakan dalam penentuan perencanaan strategis perusahaan.

“Salah satu media yang dimaksudkan adalah media sosial yang banyak dipergunakan dan cukup populer di Indonesia saat ini adalah Facebook dan Instagram,” katanya.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua KKN STAI Al-Azhary Desa Langensari, Alza Fikri, dirinya menyebut bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna Facebook dan Instagram yang cukup tinggi, tentu memiliki kesempatan dan peluang yang besar untuk memanfaatkan media sosial tersebut sebagai bagian dari perencanaan strategis pemasaran.

“Pemasaran melalui media online ini banyak memiliki keuntungan besar yang salah satu diantaranya adalah biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah dibandingan media lain di dalam melakukan kegiatan promosi produk,” ungkapnya.

Alza Fikri menjelaskan, para perajin tahu ini kita ajak dan diajarkan agar olahan tahu mendunia lewat pemanfaatan media sosial agar bisa mendongkrak pemasaran tahu tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here